Sastra dan masyarakat sangat memiliki hubungan erat dan saling mempengaruhi. karya sastra merupakan cerminan kehidupan sosial, budaya dan nilai nilai yang ada pada masyarakat. sastra sering kali mejadi media bagi penulis untuk mengungkap pandangan kritik, dan pesan yang baik pada kondisi sosial. keberadaan sastra terkait dengan peran dan fungsinya, muncul dengan pertentangan faham tersebut dalam dunia sastra adalah faham art for art dan faham angagement art.Â
Teori Sosiolgi Sastra :Â
1. Teori pilihan (Lucien Goldmann)Â
Lucien Goldmann adalah seorang sosiologi prancis, ia memukakan teori strukrualisme genetik. Teori ini merupakan bagian daei sosiologi sastra yang menjelaskan bahwa karya sastra adalah manifestasi dari sejarah terus berlangsung.Â
2. Konsep Teori Lucien Goldmann dalam konteks sederhanaÂ
Teori ini  hadir dan dianggap sebaagai penyempurnaan teori struktualisme murni dengan memasukkan unsur genetik dalam memahami karya sastra ada beberapa unsur penompang dalam teori ini, yaitu fakta kemanusiaan, konsep subjektif kolektif pandagan dunia pengarang, dan konsep pemahaman atau penjelasan.Â
STUDI KASUSÂ
1. karya yang saya pilih : Salah satu novel yang mencerminkan teori Lucien Goldmann yaitu "Cantik  Itu Luka" diciptakan oleh Eka Kurniawan, novel ini menceritakan tentang kisah hidup pada tokoh utamanya yaitu Dewi Ayu dan keluarganya mencerminkan pandangan sosial, trauma pada sejarah dan perlawanan atas ketidakadilan yang dialami masyarakat pada masa penjajahan sampai era modern. Eka Kurniawan menjelaskan bagaimana trauma kolektif dan berbagai ketimpangan sosial berakar dan berkembang di masyarakat indonesia.Â
a. Kontek sosial :Â
Pada novel ini mencerminkan cerita dengan sangat kompleks dan mencangkup berbagai lapisan kehidupan masyarakat indonesia terutama berkaitan dengan sejarah gender dan ketidakadilan sosial.Â
b. Tokoh dan Konflik :Â
Tokoh Dewi Ayu adalah Seorang mantan pelacur yang berusaha mengatasi masa lalunya dan menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk anak anaknya. kehidupan  dan pengalamannya mencerminkan banyak isu sosial, termasuk patriaki, penindasan, dan eksploitasi.Â
c. Alur Cerita dan Kritik Sosial :Â
Alur cerita yang ada dinovel ini menceritakan seorang remaja perempuan yang terpaksa menjadipelacur di masa penjajahan belanda, ia memiliki empat anak perempuan dan memiliki nasib tragis karena dilahirkan dikeluarga yang hubungannya tidak baik, sehingga masyarakat mengkritik kekerasan terhadap perempuan, eksploitasi seksual, dan trauma sosial yang diwariskan dari kisah dewi ayu yang dipaksa menjadi pelacur mengungkapkan bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dalam sistem dominasi laki-laki.Â
Menurut teori Lucien Glodman pada karya sastrab kita dapat merefleksikan pandangan dunia kelompok social tertentu yang diwakili oleh para tokoh dan novel ini menggambarkan realitas sosial masyarakat kecil yang terpinggirkan, terutama melalui karakter Dewi Ayu dan keluarganya. Novel ini menjadi gambaran "kesadaran kolektif" atas penderitaan dan perjuangan masyarakat kecil dalam menghadapi penjajahan atau sejarah dan kekuasaan yang menindas.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Kurniawan, Eka. Cantik Itu Luka. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Adella, 2022, Relasi Antara Sastra dengan Masyarakat{diakses, 2022, 15 April}, https://www.indonesiana.id/read/154420/relasi-antara-sastra-dengan-masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H