b. Tokoh dan Konflik :Â
Tokoh Dewi Ayu adalah Seorang mantan pelacur yang berusaha mengatasi masa lalunya dan menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk anak anaknya. kehidupan  dan pengalamannya mencerminkan banyak isu sosial, termasuk patriaki, penindasan, dan eksploitasi.Â
c. Alur Cerita dan Kritik Sosial :Â
Alur cerita yang ada dinovel ini menceritakan seorang remaja perempuan yang terpaksa menjadipelacur di masa penjajahan belanda, ia memiliki empat anak perempuan dan memiliki nasib tragis karena dilahirkan dikeluarga yang hubungannya tidak baik, sehingga masyarakat mengkritik kekerasan terhadap perempuan, eksploitasi seksual, dan trauma sosial yang diwariskan dari kisah dewi ayu yang dipaksa menjadi pelacur mengungkapkan bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dalam sistem dominasi laki-laki.Â
Menurut teori Lucien Glodman pada karya sastrab kita dapat merefleksikan pandangan dunia kelompok social tertentu yang diwakili oleh para tokoh dan novel ini menggambarkan realitas sosial masyarakat kecil yang terpinggirkan, terutama melalui karakter Dewi Ayu dan keluarganya. Novel ini menjadi gambaran "kesadaran kolektif" atas penderitaan dan perjuangan masyarakat kecil dalam menghadapi penjajahan atau sejarah dan kekuasaan yang menindas.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Kurniawan, Eka. Cantik Itu Luka. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Adella, 2022, Relasi Antara Sastra dengan Masyarakat{diakses, 2022, 15 April}, https://www.indonesiana.id/read/154420/relasi-antara-sastra-dengan-masyarakat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI