Mohon tunggu...
Lintang Herawati
Lintang Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammaddiyah A.R Fachruddin

Saya Mahasiswa semester 1 Fakultas Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Psikoanalisi Sigmund Freud pada Novel Melodylan Karya Asriaci

31 Oktober 2024   21:20 Diperbarui: 31 Oktober 2024   21:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik Id, Ego, dan Superego pada Melody

1.  Id:Pada karakter Melody, id dapat dilihat melalui keinginannya untuk diterima di lingkungan sosial barunya dan hasratnya untuk dekat dengan Dylan, tanpa mempertimbangkan konsekuensi lebih lanjut. 

2.  Ego: Melody menghadapi konflik internal saat ia mencoba untuk menyesuaikan diri dengan realitas barunya. Ia berusaha menjaga keseimbangan antara memenuhi keinginannya (seperti cinta dan penerimaan sosial) dan tetap bertindak sesuai dengan kenyataan dan norma yang ada di lingkungannya.

3. Superego: Konflik superego pada Melody muncul ketika ia merasa tertekan oleh harapan-harapan sosial di sekolah, serta norma moral yang diajarkan oleh keluarganya. Tekanan untuk "melakukan hal yang benar" dan menjaga citra dirinya sering bertentangan dengan keinginannya yang lebih impulsif. 

Konflik Emosional dan Cinta dalam Perspektif Psikoanalisis 

1.  Dalam hubungan Melody dan Dylan, dorongan cinta dan daya tarik mereka dapat dikaitkan dengan konsep Freud tentang id, di mana kebutuhan emosional dan fisik mendominasi. Namun, mereka juga mengalami konflik batin saat harus menghadapi kenyataan tentang masa lalu dan trauma yang mereka sembunyikan, yang bisa dilihat sebagai pertempuran antara id dan superego mereka. Melody ingin memenuhi keinginannya untuk dekat dengan Dylan, tetapi rasa takut dan keraguan akibat trauma masa lalu yang menahan mereka.

Pertahanan Psikologis

1.  Penolakan: Melody awalnya mungkin menolak kenyataan bahwa dia mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan barunya, dan Dylan mungkin menolak untuk mengakui luka batinnya yang dia pendam.

2.  Represi: Kedua karakter mungkin menekan perasaan atau pengalaman trauma dari masa lalu, yang kemudian mempengaruhi hubungan mereka di masa sekarang.

3.   Melody dan Dylan mungkin menggunakan beberapa mekanisme pertahanan dalam menghadapi trauma dan konflik emosional mereka

4.  Rasionalisasi: Mereka mungkin mencari alasan untuk perilaku mereka dalam hubungan, terutama ketika menghadapi situasi yang membuat mereka merasa bersalah atau tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun