Kertas itu sifat dasarnya organik dapat bercampur dengan sampah anorganik. Ini yang mengakibatkan pembusukan berlangsung tanpa oksigen atau anaerobik. Pembusukan anaerobik yang memicu munculnya gas metana.
Tahu kan gas metana akan mempercepat perubahan iklim karena bisa menangkap panas di atmosfer bumi 25 kali lebih kuat dari karbon dioksida. Maka penguraian yang tak sempurna pasti akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Maka, Afifah juga mengedukasi masyarakat untuk keluar dari zona nyaman menggunakan kertas. Â Memang tak mudah meningkatkan kesadaran dampak limbah kertas, namun ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan kertas.
"Ini bukan hanya soal kertas, tetapi juga soal kesadaran kita semua. Saya ingin masyarakat sadar bahwa kita punya peran dalam menjaga lingkungan. Dengan langkah kecil, kita bisa bersama-sama membuat perubahan besar," jelasnya.
Apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2021
"Saya percaya kalau kita konsisten, hasilnya akan mengikuti. Tidak apa-apa memulai dari langkah kecil, yang penting kita tidak menyerah.."ujar Afifah.
Konsistensi Afifah memang harus melewati jalan berliku panjang, namun bukan berarti tak membuahkan hasil. Atas dedikasinya yang luar biasa dalam mengurangi limbah kertas dan meningkatkan kesadaran lingkungan, Afifah mendapatkan anugerah penghargaan bergengsi SATU Indonesia Awards 2021 untuk kategori Lingkungan oleh Astra.
"Penghargaan ini bukan untuk saya, tetapi untuk semua yang mendukung dan percaya pada gerakan Rubah Kertas. Saya berharap ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli pada lingkungan, meski dengan langkah kecil," tutur Afifah dengan semangatnya yang luar biasa.
Anugerah penghargaan ini menjadi bukti sebuah keteguhan hari perempuan muda yang peduli pada keberlanjutan lingkungan. Semoga Rubah Kerta bisa semakin meretas kehidupan baru limbah kertas menjadi lebih berdaya guna.Â
Referensi: