Mohon tunggu...
Lintang Gumilang
Lintang Gumilang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penikmat senja

Seorang ibu pembelajar yang jatuh cinta pada literasi dan gila membaca. Penulis kelahiran asli kota Malang ini sangat bersyukur bisa menulis dan menerbitkan antologi dengan harapan agar tulisannya bisa bermanfaat bagi semua pembacanya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rubah Kertas, Ubah Limbah Kertas Meretas Kehidupan Baru

9 November 2024   09:09 Diperbarui: 9 November 2024   09:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: https://www.instagram.com/rubahkertas/)

"Awalnya saya berpikir, kenapa kertas yang masih bisa digunakan harus berakhir sebagai sampah? Padahal dengan sedikit usaha, kita bisa memberinya kehidupan baru,"

(Afifah Luthfiya Hanum)

Gadis itu nampak resah, banyak sekali kertas berserakan di kamarnya. Ia mulai kesal, melihat begitu banyaknya kertas yang berakhir di tempat sampah, tanpa ada upaya memanfaatkannya kembali.

Ya! Kertas telah melekat dalam keseharian manusia. Meskipun teknologi semakin canggih dan muncul konsep paperless, namun banyak orang masih memilih kertas dalam berbagai keperluan. Misalnya dalam pencetakan dokumen, berita, buku, dan packaing produk.

Ancaman yang Ditimbulkan Industri Kertas

(sumber gambar: https://waste4change.com/blog/kenali-bahaya-sampah-kertas-bagi-lingkungan/)
(sumber gambar: https://waste4change.com/blog/kenali-bahaya-sampah-kertas-bagi-lingkungan/)

Tidak main-main, sebagai salah satu sektor industri terbesar dunia, industri pulp and paper telah menjadi ancaman deforestasi bagi hutan.

Dilansir dari World Wide Fund for Nature (WWF), sebesar 30-40% dari semua kayu industri global digunakan untuk memenuhi produk berbasis kertas, seperti katalog kantor, kertas glossy, buku, tisu hingga kemasan produk.

Bukan itu saja, industri pulp juga membutuhkan sumber daya air yang cukup besar. Menurut Environtment Canada, dalam produksi 1 kg kertas, membutuhkan setidaknya 324 liter air.

Dilansir dari Environtmental Paper Network (2018), industri pulp dan kertas pada beberapa negara juga sudah menggunakan 10% persediaan air tawar guna memproduksi kertas.

Lantas bagaimana dengan limbahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun