Saat ada tulisan huruf kanji, aku jadi penasaran dong. Lho katanya Bong Londho, kok ada tulisan Jepang?
Setelah Perang Dunia II, Jepang memang mundur dari Indonesia pada tahun 1945. Meski hanya 3.5 tahun, tapi Jepang tetap menyisakan luka lama di masa Pra-Kemerdekaan RI. Banyak catatan sejarah yang bisa kita pelajari, termasuk masa pendudukan Jepang di Kota Malang.
Satu tempat yang bisa menjadi saksi Jepang pernah ada di Malang adalah Monumen Tugu Jepang ini.
"Monumen Jepang ini dibangun Sekjen Jepang pada tahun 1982. Setiap Oktober ada acara penghormatan nenek moyang sejak 1982 lalu,"Â tutur Bu Hariani.
Tugu ini menjadi penanda ada 40-50 jenazah yang dikubur secara massal. Pada tugu ini terpahat nama-nama pahlawan Jepang yang gugur saat menjajah Indonesia.
Jadi mula tahun 1982 konsultan Jepang setiap tahun mengadakan ritual Hana O Maku atau Tabur Bunga. Ritual ini sebagai penghormatan arwah nenek moyang mereka.
Tulisan kanji tersebut ternyata dibacanya dari bawah ke atas lho, artinya:
"Beristirahatlah dengan tenang di Kota Malang yang indah dan tenteram. Dalam kandungan negara".
Itulah beberapa makam tokoh penting yang dijelaskan Bu Hariani saat kami mengikuti walking tour  Malang. Ada banyak tokoh lainnya yang bisa dikupas lagi. Ngga cuma di Makam Londho aja, ada banyak lagi sejarah yang belum aku khatamkan.
Semakin aku mengetahui banyak cerita dalam perjalanan ini, semaking aku mengagumi kekayaan kotaku. Banyak nilai budaya yang tak semua orang tahu. Dan aku makin penasaran untuk terus menggali, dan menyusuri semua kisah dibaliknya.