Mohon tunggu...
Lintang Andiana Puteri
Lintang Andiana Puteri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Gusdur Pekalongan

Purwo, madyo lan duksino.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Launching UKM Baru (Kaligrafi) di UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan

29 Maret 2023   20:53 Diperbarui: 29 Maret 2023   21:21 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaligrafi merupakan serapan kata dari bahasa inggris calligraphy yang berarti tulisan indah, kata tersebut diambil dari bahasa yunani callos yang berarti indah dan graph yang berarti tulisan. Selain kata kaligrafi, di Indonesia juga mengenal kosa kata lain yang sama dengan kaligrafi yaitu khat. Kata tersebut merupakan kosa kata dari bahasa arab. Lebih spesifiknya khat bukan sekedar tulisan indah, di dalamnya terdapat disiplin ilmu yang mempelajari tentang anatomi huruf hijaiyyah, cara merangkai tiap huruf, cara menata tiap kalimat, dan cara memilih huruf.

Kaligrafi atau khat merupakan salah satu hasil dari peradapan Islam. Pengaplikasian kaligrafi dapat dijumpai di berbagai dinding-dinding masjid, istana, kramik, dan lain lain sebagai hiasan. Selain itu lebih dalam lagi kaligrafi digunakan juga pada manuskrip/ teks dan mushaf Al-Qur'an sehingga keberadaannya sangat penting bagi Islam. Terdapat dua jenis kaligrafi arab/ khat yaitu kaligrafi kontemporer dan kaligrafi klasik. Kaligrafi klasik adalah kaligrafi yang taat dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.

Sejarah muncul nya seni kaligrafi sudah sejak dahulu. Namun berkembang pesat ketika masa pembukuan mushaf Al-Qur'an. Awal nya seni menulis bahasa arab khat kaligrafi ini tidak terlalu diperhatikan oleh bangsa Arab, karena pada waktu Rasulullah SAW hidup pun tidak mengajarkan ilmu ini, sebab orang-orang pada zaman tersebut masih menggunakan budaya menghafal.

Namun setelah Rasulullah SAW wafat, banyak usulan-usulan yang menekankan untuk menyimpan isi ayat Al-Qur'an pada tulisan. Barulah mereka merasakan kebutuhan untuk menulis sebagai penyimpan ilmu. Karena pada masa-masa ini pula sudah banyak para sahabat yang hafal alquran gugur dalam peperangan. Lalu sayyidina Umar bin Khattab mengusulkan agar membukukan Al-Quran, karena khawatir akan hilang kesempurnaan Al-Qur'an secara perlahan.

Proses pembukuan alquran pertama kali ini selesai ketika masa kekhalifahan Utsmani. Dan dituliskan dengan macam khat sesuai orang-orang yang menulisnya. Para tokoh seniman kaligrafi, sejak abad ke-3 Hijriyah lalu juga ikut andil, hingga muncul lah beragam macam tulisan dan diberi nama-nama yang khusus untuk membedakan jenis khat yang satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, hingga sekarang kita telah menjumpai berbagai sebutan untuk jenis kaligrafi yang semakin beragam. Meski sebutan nama tersebut cukup membingungkan sebab masih ada beberapa bentuk gerakan tangan yang sama. Namun setidaknya bagi orang yang terbiasa dengan tulisan bacaan arab sudah pasti mereka paham.

Kemudian, sejarah dari terbentuknya UKM Kaligrafi yakni bermula dari UKM LPTQ yang didalamnya mencakup berbagai devisi yakni salah satunya ada devisi kaligrafi, dan seiring berjalannya waktu ketika ada perlombaan seperti FESQI, FESBAN, MKQ, dll. Maka dari devisi kaligrafi selalu ikut andil dalam perlombaan tersebut dan tidak hanya satu atau dua kali perlombaan dari kaligrafi hampir semua menjuarai dan mendapatkan apresiasi dari berbagai macam perlombaan dibidang kaligrafi.

Dan dari situ pihak kampus terkhusus Rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan berinisiatif menjadikan devisi kaligrafi menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa kampus, dilatarbelakangi dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh devisi kaligrafi. Sehingga dengan dukungan dan harapan kampus devisi kaligrafi akhirnya menjadi UKM Kaligrafi, UKM kaligrafi di resmikan oleh Rektor beserta perangkatnya pada tanggal 9 Januari 2023 atau bertepatan pada Hari Senin, 16 Jumadil Akhir 1444 H di UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Tujuan didirikannya UKM Kaligrafi ini adalah sebagai wadah bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang seni kaligrafi di UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Di dalam UKM Kaligrafi sendiri memiliki banyak kegiatan, diantaranya :

  1. Pelatihan Rutin Kaligrafi setiap minggunya
  2. Pembuatan Karya Kaligrafi
  3. Lomba Kaligrafi
  4. Kunjungan ke Rumah Kaligrafer
  5. Serta banyak kegiatan yang lainnya.

Nah, macam-macam dari Kaligrafi Khat mencakup cabang bentuk pembuatan kaligrafi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis: kaligrafi arab murni, kontemporer, khat dan kaligrafi seni lukis. Namun bila macam jenis bentuk hurufnya dibagi sesuai kaidah sejarahnya, bermula Ibn Nadim menyebutkan, ada 40 jenis kaligrafi. Sementara Muhammad Bin Sulaiman Al-Rawandy menyebutnya hingga 70 ragam. Adapun yang menyebutkan bahwa khat kaligrafi terbagi menjadi 150 jenis kaligrafi. Dalam UKM Kaligrafi menerapkan dan belajar khat kaligrafi hanya menggunakan 6 macam khat, diantaranya :

  • Khat Naskhi

naskhi-642448b12f635a617f7ec872.jpg
naskhi-642448b12f635a617f7ec872.jpg
Khat Nasakh (Naskhi) merupakan salah satu jenis Khot arab yang paling mudah dibaca dan paling sulit ditulis. Jenis khat ini sangat sering kita jumpai di dalam tulisan ayat pada mushaf Al Qur'n dan kitab-kitab teks-teks ilmiah arab.
  • Khat Farisi atau Nastaliq

farisi-642448c72f635a666438b402.jpg
farisi-642448c72f635a666438b402.jpg
Khat Farisi, pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Persia Iran. Gaya tulisan ini termasuk salah satu kaligrafi yang disukai bangsa arab, india dan turki. Seorang seniman Persia Mir Ali Sultan Al-Tabrizi pada saat jayanya mengembangkan gaya tulis arab ini menjadi lebih halus, variatif dan terstruktur hingga muncul Nasta'lq, dari katai 'nasakh dan ta'lq'.
  • Khat Tsulust

tsulust-642448db08a8b53d9968adb2.jpeg
tsulust-642448db08a8b53d9968adb2.jpeg
Penulisan macam kaligrafi tsulust. Sangat populer di kalangan penulis Al-qur'an. Karena bentuknya yang indah penuh dekoratif dan mudah dibaca membuat banyak orang tertarik membaca ketika melihatnya. Tidak membuat mata lelah bosan melihatnya dengan lama. Khat tsulusi juga sering digunakan untuk menghias dinding-dinding rumah, masjid maupun dekorasi timbul seperti lukisan, hiasan kaca, kaligrafi asmaul-husna dan lainnya.
  • Khat Diwani

diwani-642448ec08a8b53d6b5501a2.jpg
diwani-642448ec08a8b53d6b5501a2.jpg
Diwani merupakan gaya tulis arab yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani yang dikembangkan luas di berbagai daerah pada akhir abad ke-15. Peloporinya adalah seorang kaligrafer ternama di Turki yakni Ibrahim Munif. Karakter Diwni dikenal dengan tulisan memutar sehingga huruf satu dengan yang lain tidak memiliki lengkungan. Goresan garis berupa tekstur seni rupa-nya dibuat lentur dan lembut dengan tujuan agar mudah dikombinasikan dengan tulisan apapun dan huruf apapun.
  • Khat Riq'ah

riq-ah-642448fc08a8b53d84320702.jpg
riq-ah-642448fc08a8b53d84320702.jpg
Riq'ah merupakan khot gaya masyarakat Turki Usmani. Dengan ciri huruf yang relatif pendek dan lebih mudah dituliskan oleh orang yang baru belajar daripada khot naskhi.
  • Khat Kufi

kufi-642449144addee3e21516c22.jpg
kufi-642449144addee3e21516c22.jpg
Khat kufi adalah kaligrafi tulisan arab tertua dan meruapakan sumber acuan pertama penulisan huruf arab. Dinamakan kufi karena berasal dari daerah Kufah. Berkembangnya waktu pada saat itu masyarakat Arab yang menyukai seni mengembangkannya hingga muncul corak khat kufi yang bermacam-macam. Memang terlihat rumit namun kufi dituliskan dengan cara pena, penggaris, segitiga dan jangka untuk mengekspresikan seni arab didalam goresan tinta.

Dari sekilas penjelasan terkait UKM Kaligrafi di atas, barang kali dari temen-temen sekalian masih ingin mengetahui lebih dalam terkait UKM Kaligrafi. nah dari UKM Kaligrafi mempunyai web site resmi serta media sosial seperti Instagram, Facebook dll.

Instagram : ukm.kaligrafi_uingusdur

Facebook : UKM Kaligrafi UIN Gusdur

YouTube : UKM KALIGRAFI UIN GUSDUR

TikTok : ukmkaligrafiuingudur

Email : ukmkaligrafiuingusdur@gmail.com

Website : kaligrafi.uingusdur.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun