Mohon tunggu...
Humaniora

Puan: Keluarga Fondasi Penting Pembangunan Manusia

3 Juli 2017   06:46 Diperbarui: 3 Juli 2017   08:24 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

29 Juni kemarin adalah hari keluarga nasional. Apa yang penting dalam hari keluarga nasional adalah sebuah refleksi atas peranan keluarga, terutama di dalamnya yang penting dalam keluarga inti adalah peranan orang tua: ayah dan ibu. Mengapa penting diperingati hari keluarga nasional, sekali lagi, mengingat keluarga memiliki peranan yang penting.

Kementerian yang bertanggung jawab dalam pembangunan manusia dan kebudayaan, Puan Maharani, mengakui betapa pentingnya peranan keluarga. Keberhasilan dalam proses-proses sosialisasi nilai-nilai di dalam masyarakat sangatlah mungkin dan efektif melalui peranan-peranan keluarga sebagai unit sosial terkecil di dalam masyarakat. Maka, sejalan dengan pikiran ini, Menko menegaskan perlunya memperhatikan keberadaan atau kiprah dari keluarga. Para orang tua harus memiliki perhatian yang penting dalam proses ini. Semisal dalam konteks pendidikan, selain upaya pemerintah dan tenaga-tenaga pendidik, keluarga perlu, dan sangat perlu, menjadi yang terutama dalam mengawal anak-anak mereka untuk gigih dalam belajar.

Ditulis di dalam situs Resmi Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) beberapa fungsi dari keluarga. Pertama,fungsi agama. Beragama, meskipun diakui pada akhirnya adalah proses panjang dimana setiap orang berhak menentukannya sendiri, dimulai dan diajarkan melalui keluarga. Nilai-nilai universal agama diajarkan melalui keluarga.

Kedua,fungsi sosial budaya. Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa nilai-nilai di masyarakat yang luhur tidak bisa tersalurkan dengan baik tanpa melalui peranan penting dari keluarga. Maka keluarga, dalam hal ini orang tua, perlu memiliki kemampuan dalam menerjemahkan dan menjadi medium bagi anak-anaknya demi tersalurnya nilai-nilai sosial.

Ketiga,fungsi cinta kasih. Kemanusiaan dan kasih sayang adalah suatu sejatinya manusia demi tegaknya persaudaraan. Kemanusiaan yang saling mengasihi adalah kemanusiaan yang sungguh-sungguh diharapkan demi harmoni sosial.

Keempat,fungsi perlindungan, yakni memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan baik. Fungsi perlindungan ini bukan saja berarti melindungi dari segala yang mengancam anak-anak secara fisik tapi juga menjadi wahana melindungi dan menetralisir pengaruh-pengaruh buruk bagi anak-anak.

Kelima,fungsi reproduksi yakni melestarikan keturunan. Fungsi ini alamiah. Setiap orang menginginkan keturunan. Keenam,fungsi sosialisasi pendidikan. Ketujuh,fungsi ekonomi, dan Kedelapan,fungsi lingkungan yakni menjadi medium untuk mendidik mereka, anak-anak, agar memiliki kepekaan dan kecintaan kepada lingkungan.

Demi keberhasilan program pembangunan manusia oleh Puan Maharani bersinergi dengan kementerian teknis di bawahnya, keluarga patutlah menjadi perhatian penting. Dalam hal ini, keluarga diharapkan menyadari keberadaan dirinya dan menyadari betapa besarnya peranan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun