Mohon tunggu...
Lintang Aji Yoga Pratama
Lintang Aji Yoga Pratama Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa di UIN Walisongo Semarang

Just a kid that want to share their knowledge.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Memulai Investasi di Masa Muda, Kenapa Tidak?

23 Mei 2021   20:34 Diperbarui: 23 Mei 2021   20:43 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal di perusahaan publik di berbagai sektor, seperti Indofood dan Unilever di sektor consumer, Bank BCA dan Bank Jatim di sektor perbankan, hingga Telkom dan Indosat di sektor infrastruktur. 

Saham dapat menjadi pilihan untuk anak muda yang ingin berinvestasi karena harga dari emiten-emiten saham sangat variatif, dari mulai 50 rupiah per lembar hingga puluhan ribu rupiah per lembar sahamnya. 

Namun, sesuai standar yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah minimal untuk membeli emiten saham adalah 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham. 

Membeli saham perusahaan publik di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, atau emas. Namun demikian, dibalik risikonya yang tinggi, investasi saham juga bisa memberikan imbal atau keuntungan yang tinggi, baik dari dividen (bagi hasil dari perusahaan) maupun dari kenaikan harga saham (capital gain).

Risiko kerugian yang paling lazim dalam investasi saham adalah harga saham yang lebih rendah dibandingkan saat pembelian. Kerugian investasi saham akan semakin besar jika harga saham anjlok tajam. 

Oleh sebab itu, untuk menghindari risiko kerugian di pasar modal, kita harus menguatkan ilmu kita agar kita membeli emiten-emiten yang memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki return yang memuaskan.

Sebagai contoh, kita mengambil data perusahaan Sidomuncul (SIDO) selama setahun ini. Sidomuncul merupakan salah satu saham dengan fundamental perusahaan yang bagus dengan harga yang bisa tebilang murah. 

Misal kita membeli saham Sidomuncul pada tanggal 23 Juni 2020 di harga Rp610 per lembar sebanyak satu lot Rp610 x 100 = Rp61.000, jika kita lihat hari ini harga saham SIDO berada di harga Rp765 per lembar sahamnya (23 Mei 2021) yang berarti nilai pengembaliannya adalah sekita 25%, maka nilai investasi kita saat ini menjadi Rp76500. Dapat dilihat bahwa dengan memilih suatu perusahaan yang bagus, nilai investasi kita sudah dapat bertambah sekitar 25% dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Nah, jadi sekarang apakah kalian telah tertarik untuk memulai investasi? Atau ingin belajar lebih dalam mengenai berbagai macam investasi? Ditunggu kabar baiknya, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun