Mohon tunggu...
Lina Ramdhani Nur Sari
Lina Ramdhani Nur Sari Mohon Tunggu... Wirausaha -

Orang yang masih harus banyak belajar dalam menulis, supaya handal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Second Child Syndrom yang Dirasa, Terbantah dengan Sikap Saling Terbuka

29 Oktober 2016   09:16 Diperbarui: 29 Oktober 2016   09:48 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu pagi, ketika terbangun dari tidur, tersadar bahwa selimut yang membalut badan saya itu selimut milik ibu. Saya yakin ibu lah yang sudah melakukannya. Menyelimuti saya dengan selimut miliknya. Dipagi itu pula, bergegas saya mengembalikannya ke kamar ibu. Karena memang ibu sudah tak ada di rumah. Ibu adalah seorang pedagang, yang sehari-harinya berjualan di pasar.

Dimalam hari berikutnya, ketika saya sudah tertidur, ibu kembali menyelimuti saya dengan selimut miliknya lagi. Memang selimut itu lebih tebal dan lebih hangat dari selimut yang biasa saya pakai, namun pada saat itu saya tahu apa yang dilakukan ibu. Walaupun begitu, saya tetap berperilaku seperti tidak terbangun. Dari sana saya menyadari, betapa pedulinya seorang ibu kepada anak. Yang bahkan ibu tidak peduli kasih sayang nya itu bisa terbalas atau tidak.

Disore hari kemudian, dan memang waktu itu musim hujan, hari pun sedang turun hujan, ibu sepertinya mendengar batuk saya yang terus menerus tak berhenti. Ibu kemudian mendatangi kamar saya, untuk kemudian memberikan minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus dari Cap Lang. Ibu mengoleskannya di leher terutama di bagian tenggorokan saya, dan tanpa ada komunikasi apapun. Tapi ibu berkata setelah itu,  menyuruh saya untuk menggeserkan helaian baju saya, supaya ibu juga bisa menggosokkannya di dada dan perut saya.

Ibu kemudian memberikan minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus tersebut kepada saya, untuk dipakai lagi di kemudian. Lalu ibu meninggalkan kamar, mungkin dengan rasa canggung karena saya tak melontarkan satu kata pun. Tapi sebenarnya waktu itu, ingin sekali saya ucapkan terima kasih pada ibu. Namun itu semua hanya bisa ku simpan dalam hati, karena kecanggungan pun hinggap di diri.

Dari sana terpikir bahwa, istilah kasih sayang yang diberikan orangtua tanpa batas pun seolah ku iya kan. Dengan menatap minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus yang masih digenggam, saya menitikan air mata, seakan kayu putih tersebut simbol kasih sayang dan perhatian dari ibu.

Ketika malam tiba, ingin ku mengutarakan apa yang ada di hati. Prasangka yang sudah membuat masing masing dari saya dan ibu merasa serbasalah, dalam menghadapi keadaan seperti itu. Namun lagi, ego diri menghambat itu semua.

Entah sehati atau kebetulan semata, ketika saya mengurungkan hati untuk menemui ibu dan berbicara padanya, diwaktu itu juga ibu datang menghampiri. Kemudian membuka percakapan dengan bertanya pada saya, "apa sebenarnya yang bisa membuat saya bersikap dingin kepada orangtua"?

Saya berpikir, inilah kesempatan bagi saya. Kesempatan untuk bisa mengungkapkan apa yang saya rasa. Serta untuk memastikan bahwa dugaan yang saya pikirkan itu salah. Dan saat itu juga adalah kesempatan bagi saya untuk "terbuka" atas apa yang saya rasakan, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

Setelah semua perasaan yang mengganjal dihati saya utarakan, semua jawaban dari ibu pun membuat hati saya semakin tenang. Pikiran jelek saya terhadap orangtua pun semakin berkurang.  Dari percakapan itu, saya dan ibu jadi bisa lebih saling memahami juga lebih saling mengerti.

Disela-sela ketika saya dan ibu berkomunikasi, saya mencium aroma-aroma bunga, yang membuat saya penasaran dan memunculkan pertanyaan "apakah ibu menggunakan wewangian?"

Karena penasaran, saya pun menanyakan hal tersebut, tentunya ketika obrolan serius (yang pada akhirnya membuat kami merasa lega) itu selesai. Saya bertanya "wewangian apa yang ibu gunakan?". Ibu dengan semangat menjawabnya "ibu memakai minyak kayu putih seperti yang ibu berikan kepada saya tadi, namun aromanya berbeda" tambah ibu. "ibu memakai minyak Kayu Putih Aromatherapy Lavender". Kayu putih tersebut biasa ibu pakai ketika hendak tidur. Karena menurutnya, dengan memakai minyak Kayu Putih Aromatherapy Lavender sebelum tidur, ibu jadi bisa tidur lebih nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun