Mohon tunggu...
Lina Ramdhani Nur Sari
Lina Ramdhani Nur Sari Mohon Tunggu... Wirausaha -

Orang yang masih harus banyak belajar dalam menulis, supaya handal.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perencanaan Berwirausaha serta Menyelaraskan dengan Passion Agar Tidak Membosankan

28 Oktober 2016   09:56 Diperbarui: 28 Oktober 2016   10:04 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak melakukannya, karena saya tak dapat menjanjikan kepada mereka bahwa usaha yang akan saya jalankan, bisa langsung sukses atau pun akan berjalan lancar. Karena saya sadar bahwa dalam sebuah usaha, akan banyak rintangan/hambatan yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Juga saya tidak mau membuat mereka kecewa atau merasa dibohongi, ketika bisnis saya tidak berjalan sesuai rencana (dibaca:gagal). Maka dari itu, saya ingin memulai menjalankannya dari uang saya sendiri, walaupun modal seterusnya, ketika usaha saya sudah berjalan dengan matap, bisa saja saya mencari pinjaman dari mana pun. Karena saya sudah yakin dengan hasilnya.

Kelima, mencari pegawai pembuat produk. Setelah modal tersedia/terkumpul, barulah saya akan mencari pegawai yang bisa membuat produk yang saya minati dengan kualitas tinggi.Caranya yaitu dengan menyuruh calon pegawai untuk membuat tester(contoh) produk yang akan saya produksi. Jika dia mampu menghasilkan produk yang berkualitas, barulah saya jadikan dia sebagai pegawai yang akan membantu saya dalam memproduksi produk. Ataupun bisa juga dengan kita sendiri yang melatih pegawai untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Keenam, mencari pegawai pemasaran. Saya paham bahwa pemasaran merupakan hal yang penting dalam bisnis/usaha, dan harus dilakukan. Karena untuk menjual, tentunya harus ditawarkan. Setelah menentukan target pasar, seperti halnya membuat produk, memasarkan produk pun tentu memerlukan bantuan oranglain, tak bisa saya kerjakan sendiri. Maka dari itu, mencari pegawai yang loyal dan jujur, akan menjadi tantangan tersendiri. Karena tidak akan mudah untuk menemukannya. 

Ketujuh, konsisten. Setelah usaha/bisnis dijalankan, tentu belum tentu akan berjalan dengan lancar sesuai keinginan. Akan ada banyak pelajaran/hambatan yang sebenarnya bisa membuat kita semakin di atas. Keberuntungan memang terkadang menghampiri pengusaha yang dengan seketika bisa sangat mudah untuk mengembangkan usahanya, bahkan mudah untuk mencapai sukses. Tapi, ketika keberuntungan mungkin tak mau hinggap dalam usaha kita, bukan berarti kita tidak bisa sukses. Ada satu alasan lain, yang bisa membuat kita sukses dalam bisnis/usaha, yaitu konsisten. Dengan terus menerus dijalani serta dilakoni, saya yakin kesuksesan akan ada di depan mata. Dan tentunya apa yang kita upayakan harus disertai do'a. Karena dengan do'a lah segalanya terasa lebih mudah.

Dari ulasan perencanaan diatas, Anda pasti berpikir, terus apa yang menjadi passion saya. Apakan menjadi seorang pengusaha sukses?

Kebutuhan diselaraskan dengan passion

Menjadi seorang pengusaha, bagi saya itu merupakan sebuah kebutuhan, karena dengan usaha saya akan bisa menghasilkan uang. Tak dipungkiri kan, Hidup memang butuh uang. Menulislah yang sebenarnya saya yakini sebagai passion saya. Saya suka membaca, entah itu dibilang hobi atau bukan. Membaca bagi saya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Karena dengan membaca, saya bisa membentuk karakter saya, mengenali dirinya saya sendiri, serta mengetahui apa yang saya inginkan untuk kedepannya.

Dengan banyak membaca, akhirnya saya pun bisa menulis. Dengan menulis, membuka jalan bagi saya untuk bisa saling berbagi ilmu juga berbagi manfaat.

Walau pun saya belum bisa menulis "se keren" orang-orang yang sudah sukses dengan tulisannya, tetapi saya tidak pernah bosan untuk mengasahnya. Dan saya menyukai itu. Menulis merupakan tantangan yang menyenangkan. Walaupun terkadang ada rasa kesal karena tak ada satu ide pun untuk jadi bahan saya menulis, tetapi karena saya menyukai kegiatan tersebut, semangat untuk menulis pun selalu muncul.

Kembali ke definisi passion sendiri, menurut saya yaitu: ketika kesenangan saya melakukan aktivitas (menulis), dan saya terus mengasahnya, hingga bisa melakukannya (menulis) dengan baik, dan dari yang dikerjakan tersebut bisa bermanfaat bahkan bisa menghasilkan (materi), yang kemudian kedepannya orang mengenali saya sebagai seorang penulis, itulah yang kemudian saya anggap sebagai passion.

Kemudian apa pembenaran yang bisa membuktikan bahwa menjadi seorang pengusaha yang saya inginkan bisa sejalan dengan Passion saya yaitu menulis. Saya akan gambarkan melalui contoh dibawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun