Mohon tunggu...
Lina Ramdhani Nur Sari
Lina Ramdhani Nur Sari Mohon Tunggu... Wirausaha -

Orang yang masih harus banyak belajar dalam menulis, supaya handal.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Peran Sederhana dari Masyarakat yang Tak Banyak Guna yang Juga Masih Belajar Bermurah Senyum

4 Oktober 2016   11:13 Diperbarui: 4 Oktober 2016   11:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Selain saling mengingatkan untuk berbudaya bersih, sayapun mencoba untuk menebar senyum untuk menjadi pribadi yang murah senyum. Bagi sebagian orang mungkin mudah untuk melakukan nya, bahkan mungkin akan sangat mudah untuk dilakukan bagi yang terbiasa.

Saya sendiripun orang yang tidak terbiasa menebar senyum kesetiap orang, apalagi ke orang yang tidak dikenal. Bisa dikata saya pun masih belajar untuk terus menerapkan sikap yang sangat banyak manfaatnya dan sebenarnya mudah dilakukan yaitu murah senyum. Akan tetapi saya tetap coba berkomitmen untuk sebisa mungkin memberi senyum ke setiap orang yang saya temui di setiap hari nya, karna saya meyakini bahwa orang yang suka tersenyum senantiasa membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Itupun sudah saya rasakan sendiri.

Dulu dikampung saya ada sesosok wanita paruh baya, beliau seorang guru yang sangat inspiratif. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih pada Almarhumah Bu Lili yang sudah memberi kebahagiaan pada kami dan manfaat yang banyak serta sikap yang dilakukan beliau yang semoga bisa kami contoh. Apa yang dilakukan seorang ibu ini yang sebenarnya bisa membuat kami merasakan kebahagiaan yaitu ketika beliau memulai kegiatan sehari-harinya sebagai seorang guru yang ketika hendak berangkat kesekolah, beliau selalu menenteng tas kecil yang isinya makanan yang memang disiapkan beliau untuk dibagikan kesetiap anak-anak yang beliau temui dengan sunggingan kedua ujung bibir beliau yang merekah yang membuat orang senang melihatnya. Itu terjadi disetiap hari. Apa yang dilakukan beliaupun membuat anak-anak bahkan rela menunggu disetiap pagi sebelum beransekolah hanya untuk bertemu beliau, dan menerima makanan yang memang tak seberapa namun kebahagiaan tak terhitung diperoleh ketika menerima sebuah senyuman serta sapaan yang diberikan beliau yang membuat semangat di awal hari.

“Tersenyumlah dengan HATImu, dan kau akan mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu”. Ya, seperti yang dilakukan beliau yang memberi senyuman dari hati dan memberikan dampak yang besar pada kami.

Orang yang ramah pasti akan membuat orang lain ingin terus melihatnya. Dan selain bisa memberikan kebahagiaan, salah satu dampak dari senyumanpun, bisa mendatangkan rezeki.

Saya teringat ketika ikut Ibu yang akan membeli baju seragam di pasar, disana ada salah satu pedagang yang menjual seragam bisa sangat laku ketika disekelilingnyapun banyak yang berjualan barang dagangan yang serupa. Saya perhatikan apa sebenarnya yang membuat pedagang tersebut bisa jauh lebih laku dari pedagang lainnya, apakah kelebihannya dari kualitas barang yang didagangkan? Karena penasaran sayapun mendatangi setiap toko yang menjual seragam tersebut. Dan kalau saya coba bandingkan sebenarnya kualitas barang dagangannyapun sama saja dengan pedagang-pedagang lain, tapi memang ada satu kelebihan yang pedagang tersebut tawarkan yang pedagang lain tidak lakukan itu, yaitu senyum. Senyum yang selalu pedagang tersebut sematkan serta keramahan tamahan yang selalu ditampakkan kepada setiap para pelanggannya tak terkecuali ke pelanggan yang ternyata tidak jadi beli, tetapi pedagang tersebut tetap ramah dan memberi senyum. Tak heran banyak pembeli yang tak bosan untuk kembali berbelanja disana.

Banyak sekali manfaat, dampak serta keuntungan yang ditimbulkan dari sebuah senyuman. Mulai dari bisa menimbulkan kebahagian, ketertarikan, kesehatan bahkan sampai bisa mendatangkan rezeki. “Sudahkah anda tersenyum hari ini?” Pertanyaan ini selalu menjadi pengingat saya untuk selalu bermurah senyum.

Maka dari itu, selain membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya juga mari kita membiasakan diri untuk murah senyum.

Semoga tindakan kecil ini bisa membantu program pemerintah khususnya program Gerakan Berbudaya Bersih dan Senyum (GBBS) yang diselenggarakan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim).

Kebersihan sendiri selain membuat Negara kita tampil menarik juga membuat masyarakatnya sehat. Serta keramah tamahan yang sudah melekat dengan masyarakatnya yang murah senyum, tentu bisa membuat kita semakin berbangga terhadap bangsa.

Facebook

Twitter 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun