Mohon tunggu...
Lino Neparasi
Lino Neparasi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kemauan yang keras untuk merubah nasib diimbangi dengan kerja keras dan doa maka semuanya akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diantara Benci dan Rindu

21 Februari 2015   20:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semilirnya menyisahkan kedinginan

diujung sepi kuharap pelukmu hangatkan

derai tawamu terbesit diangan

bayangmu tak mau beranjak

pekikku pecahkan keheningan

Rinai hujan kembali datang

seakan memahami rasa ini

anganku terapung diantara benci dan rindu

disudut mata mulai berair

ku maki diriku

yang tak berkutik membunuh sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun