semilirnya menyisahkan kedinginan
diujung sepi kuharap pelukmu hangatkan
derai tawamu terbesit diangan
bayangmu tak mau beranjak
pekikku pecahkan keheningan
Rinai hujan kembali datang
seakan memahami rasa ini
anganku terapung diantara benci dan rindu
disudut mata mulai berair
ku maki diriku
yang tak berkutik membunuh sepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!