Mohon tunggu...
Lino Fitriano
Lino Fitriano Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurikulum Sekolah di Era Reformasi

17 Desember 2023   00:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   00:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Kurikulum merupakan sarana pembelajaran yang penting  karena pendidikan dan kurikulum saling berhubungan. Sebaliknya, kurikulum ibarat jantung dalam tubuh manusia. Jika jantung masih bekerja dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan bekerja dengan baik. Hal yang sama juga berlaku pada kurikulum dan pelatihan. Apabila kurikulum berjalan dengan baik dan didukung oleh komponen-komponen yang berfungsi dengan baik, maka  pembelajaran akan berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik.

Jika kalian mengetahui pengertian kurikulum, anda pasti tahu bahwa fungsi kurikulum ini sangat penting bagi kemajuan pendidikan  di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya. Dengan bantuan kurikulum, Anda dapat mengetahui di mana tujuan pendidikan. Singkatnya, dalam kerangka sekolah, Anda tahu ke mana arah pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, kurikulum wajib merupakan hal yang  wajib ada pada setiap lembaga pendidikan.

Di Indonesia,  beberapa perubahan dilakukan pada kurikulum. Tentu saja berbagai perubahan tersebut mempunyai sisi positif dan negatif. Kurikulum  Indonesia dikembangkan dan dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama guru atau dosen. Tentunya setiap negara mempunyai kurikulum yang berbeda-beda, hal ini tergantung dari tujuan  pendidikan masing-masing negara.

Pada masa reformasi di Indonesia  terdapat beberapa kurikulum antara lain Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka. Dan untuk saat ini sebagian besar lembaga pendidikan di Indonesia telah menggunakan kurikulum merdeka sebagaimana kurikulum sekolah yang terbaru, namun masih ada beberapa lembaga pendidikan yang menggunakan kurikulum 2013 dalam pembelajarannya.

ISI

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum fungsional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan, dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi inti yang dikembangkan oleh Badan Standar Pendidikan Nasional  (BNSP).  Standar nasional pendidikan (SNP Pasal 1 Ayat 15) menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum tindakan yang dirancang dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan, dengan memperhatikan standar kualifikasi dan  kompetensi inti serta berlandaskan padanya. dikembangkan oleh satuan pendidikan. Badan Standar Pendidikan Nasional  (BNSP). KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan UU No. Ayat 1 dan 2 Pasal 36 Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.

KTSP adalah gagasan pengembangan kurikulum yang ditempatkan pada pusat pembelajaran terdekat yaitu. sekolah dan satuan pendidikan. KTSP merupakan salah satu bentuk reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan kebutuhannya. Dalam sistem KTSP, sekolah mempunyai “kekuasaan dan tanggung jawab penuh” untuk menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai  visi, misi dan tujuan, sekolah harus menyusun strategi, menetapkan prioritas, memantau pelaksanaan berbagai peluang sekolah. lingkungan sekitar dan bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemerintah.

Secara umum tujuan penerapan KTSP adalah menciptakan kemandirian dan pemberdayaan satuan pendidikan dengan memberikan kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan  pengembangan kurikulum. Secara khusus tujuan penerapan KTSP adalah:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola  sumber daya yang ada dan memberdayakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun