Wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman geologi dan mineral serta mengandung banyak jenis batuan yang berbeda.
 Dilihat dari pengelompokannya, jenis batuan yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah: Batuan Sedimen: Batuan ini terbentuk dari endapan material yang diendapkan melalui proses alam, seperti lumpur, pasir, dan kerikil.
 Contohnya termasuk batu kapur, batu bara, dan batu pasir.
 Contoh : Batu Kapur, Batubara, Batu Pasir.
 Sebaran : Terbentuk dari endapan material di lingkungan perairan dan banyak ditemukan di dataran rendah.
 Batuan Beku: Batuan ini terbentuk ketika magma atau lava mendingin.
 Indonesia memiliki berbagai jenis batuan beku seperti granit, andesit, dan basal yang tersebar luas di pulau-pulau seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
 Contoh : Granit, Andesit, Basal.
 Sebaran: Umum di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, terbentuk akibat pendinginan magma atau lava.
 Batuan Metamorf: Batuan ini terbentuk akibat perubahan fisika dan kimia pada batuan yang sudah ada sebelumnya akibat tekanan dan suhu yang tinggi.
 Contohnya termasuk batu kapur, yang telah bermetamorfosis menjadi marmer, dan batu hijau, yang berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang bermetamorfosis.
 Contoh: Marmer (terbuat dari batu kapur).
 Sebaran: Terjadi akibat perubahan fisika dan kimia pada batuan sebelumnya yang ditemukan di berbagai lokasi geologi.
 Batuan Vulkanik: Batuan ini terbentuk akibat aktivitas gunung berapi, terutama berupa endapan lava, abu vulkanik, dan material vulkanik lainnya.
 Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif dan sejumlah besar batuan vulkanik seperti tufa dan breksi.
 Keanekaragaman batuan Indonesia tidak hanya menjadi bagian penting dalam penelitian geologi, namun juga kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri dan konstruksi di tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H