Mohon tunggu...
link mu
link mu Mohon Tunggu... -

malang karna tak memilikinya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bergunakah Tausiah di Bulan Ramadlan

3 Agustus 2012   11:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergunakah tawshiyah di bulan ramadlan?

Mungkin judul ini membuat orang yang membaca menyangka bahwa yang menanyakan hal itu adalah orang yang sudah bosen kepada tawshiyah.

Tapi pada kenyataannya memang begitu,kemaren saya berbincang bincang dengan teman teman selepas shalat tarawih.

Sudah biasa setiap bulan ramadlan umat islam melakukan shalat tarawih dengan berjama'ah,setelah itu diteruskan dengan membaca alqur'an

di sebagian masjid atau pondok pesantren kadang juga tidak mencukupkan dengan shalat tarawih dan membaca alqur'an (tadarusan) saja,namun juga di isi dengan tawshiyah.

setelah mendengarkan tawshiyah,salah satu temanku ada yang menggrutu mengenai tawshiyah,dia berkata "tawshiyah lagi tawshiyah lagi..capek dengernya,walaupun tawshiyah tiap hari itu tidak ada gunanya,buktinya maksiat malah tambah banyak"

dengan ada kalimat yang terlontar seperti itu aku sempat berfikir "benarkah tawshiyah itu tidak ada gunanya?"

tapi alhamdulillah,aku masih mendapat hidayahNYA,aku tidak sampai ikut ikutan seperti temanku.

pada kenyataannya aku berhenti dan berusaha keras melakukan kebaikan dan menjahui kejelekan karna aku mendapatkan tawshiyah.

salah satu contoh,kemaren kemarennya aku paling males ngikuti wiridan bersama,habis shalat aku langsung keluar,merokok ataupun main HP sambil buka FB dan melakukan gombal sana gombal sini,tapi semenjak aku mendengarkan tawshiyah dari salah satu HABIB yang mengatakan perbuatan seperti itu tidak ada gunanya,dan Rasulullah SAW sangat menyukai muslim karna orang muslim tidak akan pernah menyia nyiakan hidupnya dengan pekerjaan yang tidak ada manfaatnya,apalagi melakukan sesuatu yang mengandung unsur maksiat.

Semenjak aku mendengarkan tawshiyah tersebut,aku jadi takut tidak ikut wiridan dan di tukar dengan pekerjaan yang sudah jelas jelas tidak ada manfaatnya.

Ini hanya satu contoh,contoh yang lain sebenarnya sangat banyak yang aku rasakan,bahwa tawshiyah itu bisa membuat kita enggan melakukan maksiat dan bisa bersemangat melakukan ibadah dan hal hal yang berguna dalam kehidupan kita.

Saya tulis tulisan ini dengan harapan,semoga saya akan selalu menyukai tawshiyah,dan saya juga berharap semoga orang orang yang sudah merasa jemu dengan tawshiyah bisa segar lagi mendengarkan tawshiyah,karna tawshiyah itu perlu dan sangat perlu,apalagi di bulan ramadlan yang suci ini.

Salam Sejahtra Buat Antum Semua Salam Kenal Dari Kompasianer Yang selalu ingin mendapatkan tambahan ilmu
Sumber Ilmu Dua

Ilmu Dan Pendapat

Gudang Arsip

Alhabib

Sumber Ilmu 66

NewBie

MoeMoeG

Mr Mughits

Gratis

Buka Rahasia
Orang Stres

Backlink Ummar

Sumber Ilmu

Email Gratis Mughits

Surat Saktiku

Info

Mughits Adz

g00g3

Mughits Zoho

Mughits Adz Wordpress

Surat Saktiku Wordpress

MUGHITS

Mughits1550

Mughits Oke

SUMIL7

Link SUMIL

Situs Blogger Muslim

Mengkaji Alqur'an

Mughits Dot Org

Awek

Aku

Khabar

Mmughits

Krispret

Pendidikan Islamiyah

Anyail Bedeh Beih

Email Gratis Anyail

Pengaberen

Puisi Curhat Uneg Uneg

Kabar Kabari

Pesantren Virtual Shahih

BOZ

Backlink Buat Kita

Alfaqiir

Alfaqir Ovi

Links Dofollow

Olga Syahputra

Backlink Olga

Pendukungsi

PageRank From Google

An-Yail

Any

Boz Seo

Blog Terbaik 2013

Apa Saja

Suka Suka Gue

Wow

Jangan Galau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun