Mohon tunggu...
Linkan Salsadiyah
Linkan Salsadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program studi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bisakah Teknologi Menggantikan Peran Auditor?

21 Oktober 2024   13:01 Diperbarui: 21 Oktober 2024   13:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Audit adalah suatu kegiatan atau proses pemeriksaan  yang dilakukan untuk mengungkap adanya suatu kondisi yang tidak sesuai kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dapat mengungkap apa akibat yang terjadi dan mengungkap apa yang menjadi penyebab ketidaksesuaian tersebut. Dalam masa perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini. Teknologi menjadi alat yang berguna untuk membantu individu dalam melakukan pekerjaan dan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan dan bisnis. Di era teknologi yang semakin canggih ini tentunya membawa transformasi besar dalam profesi audit. Ketika suatu teknologi semakin canggih maka akan mempengaruhi suatu profesi, maka dari itu auditor harus bisa memanfaatkan teknologi dan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.

Seperti halnya penggunaan teknologi informasi dalam audit, memudahkan auditor dalam membuat kertas kerja audit, memperoleh informasi berkaitan dengan pengauditan, mendeteksi kecurangan, melakukan monitoring secara berkala, dan mempermudah auditor dalam melakukan analisis data. Peningkatan teknologi informasi yang menunut auditor agar dapat beradaptasi dengan kecanggihan teknologi, maka teknologi bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk melaksanakan kegiatan audit agar lebih efektif dan efisisen.

Namun perkembangan teknologi seperti adanya kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan banyak mengambil alih tugas pengambilan keputusan oleh manusia. Misalnya, penggunaan AI dapat mengurangi jumlah pekerjaan manusia dan menggantikannya dengan mesin. Selain mempermudah pekerjaan, AI dalam dunia keuangan khususnya profesi auditor diprediksi akan mengubah praktik auditan, perkembangan pendidikan auditor di masa yang akan datang. Meskipun banyak peran auditor bisa digantikan AI, peran dasar auditor dalam memahami bisnis klien dan potensi risiko, menentukan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan, menyusun bukti audit dan menjalankan secara profesional tidak dapat digantikan oleh AI. Selain itu, penilaian tambahan untuk memproses, menafsirkan, dan mengomunikasikan data lebih lanjut kepada klien juga tidak dapat dilakukan oleh AI saat ini. Dengan demikian teknologi pun mempunyai keterbatasan, dan teknologi hanya dapat memfasilitasi auditor untuk mengoptimalkan pekerjaan yang telah dilakukan bukan menggantikan peran dasar auditor. Oleh karena itu auditor masih sangat dibutuhkan dan auditor harus mampu beradaptasi dengan adanya perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun