Mohon tunggu...
Linkan Salsadiyah
Linkan Salsadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program studi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyelesaikan Tindakan Kejahatan melalui Cyber Security

30 Juni 2024   19:43 Diperbarui: 30 Juni 2024   19:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, hal tersebut

secara positif telah berkontribusi terhadap kegiatan ekonomi global yang memberikan manfaat

bagi aspek kehidupan sehari-hari, namun juga menghadirkan risiko terkait keamanan suatu data.

Keamanan siber telah menjadi isu yang semakin mendesak dalam era digital saat ini. Banyak sekali

serangan siber atau disebut cyber crime yang mengancam sistem komputer dan data di seluruh

dunia. Salah satu kejahatan dari serangan siber yaitu hacker adalah orang yang memasuki atau

mengakses jaringan komputer secara tidak sah (tanpa izin) bertujuan untuk merusak atau

mengubah suatu data. Serangan-serangan yang terjadi seperti peretasan, pencurian data, serangan

malware, dan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang pastinya menyebabkan banyak

kerugian mulai dari kerugian finansial, kerusakan reputasi dan gangguan pada operasi bisnis.

Saat ini kita tidak jauh-jauh dari yang namanya internet, hampir semuanya dilakukan secara

digital maka kemungkinan besar data pribadi dapat dengan mudah tersebar luas di internet jika

tidak adanya keamanan yang melindungi data-data tersebut. Dengan tingginya suatu tingkat

ancaman yang dapat menimbulkan kerugian besar, hal ini menjadi dorongan bahwa perlunya suatu

upaya yang lebih kuat dalam mengatasi sebuah tindakan kejahatan yang masuk dalam sebuah

lingkup digital, yaitu perlunya keamanan data yang tinggi dengan adanya keamanan siber atau

cyber security. Cyber security menjadi salah satu aspek terpenting dalam menjaga integritas,

kerahasiaan, dan ketersediaan data serta sistem informasi. Keamanan siber mencakup berbagai

teknik dan alat yang dirancang untuk melindungi jaringan, perangkat, program, dan data dari

serangan, kerusakan atau akses yang tidak sah.

Maka dari itu ada beberapa peranan teknologi informasi dalam keamanan siber (cyber

Security)

1. Deteksi dan pencegahan ancaman siber (cyber Crime)

Teknologi informasi memungkinkan pengembangan dan penggunaan alat-alat yang

canggih untuk mendeteksi dan mencegah ancaman siber. Ada beberapa teknologi utama

yang digunakan yaitu :

a. Sistem Deteksi Intrusi (Intrusion Detection System/IDS) sistem ini memantau jaringan
untuk aktivitas mencurigakan dan memberikan peringatan dini sebelum ancaman siber
merusak.
b. Perangkat lunak antivirus dan antimalware, program ini memindai dan menghapus
malware dari sistem komputer, mencegah infeksi yang dapat mencuri atau merusak
data.
c. Firewall, yaitu alat yang mengontrol lalu lintas jaringan dan mencegah akses tidak sah
ke sistem, melindungi jaringan dari serangan eksternal.


2. Pencegahan Serangan
Dengan peningkatan volume data yang disimpan dan diproses secara digital, keamanan
data menjadi prioritas utama. Teknologi informasi memainkan peran penting dalam
melindungi data melalui :
a. Enkripsi, yaitu mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca dan kunci
enkripsi, sehingga melindungi informasi sensitif dari akses tidak sah.
b. Otentikasu Multi-factor (Multi-Factor Authentication/MFA) yaitu menambahkan
lapisan keamanan dengan memerlukan lebih dari satu bentuk verifikasi identitas
sebelum mengakses sistem.
c. Kontrol akses, mengatur siapa yang dapat mengakses data dan sistem, memastikan
hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses.


3. Respons Insiden dan Pemulihan
Ketika serangan siber terjadi, respons cepat dan efisien sangat penting untuk
meminimalkan kerusakan. Teknologi informasi yang digunakan yaitu :
a. Forensik digital, yaitu mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpan bukti elektronik
untuk mengidentifikasi penyerangan dan metode serangan.
b. Sistem pemantauan Keamanan (Security Information and Event Management/SIEM),
Menggabungkan data dari berbagai sumber untuk mendeteksi, menganalisis, dan
merespon ancaman siber secara real-time.

c. Rencana pemulihan Bencana (disaster Recovery Plans/DRP), yaitu strategi untuk
memulihkan sistem dan data setelah serangan siber, memastikan kelangsungan
operasional.


Terkait berita terbaru yang terjadi di Indonesia yaitu sebuah pusat data nasional mengalami
peretasan besar-besaran yang mengakibatkan kebocoran data sensitif. pemerintah dianggap belum
peduli dengan isu keamanan siber. Yaitu terbukti dengan terjadinya serangan siber terhadap Pusat
Data Nasioanal (PDN) yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Sebelumnya pun sudah
pernah mengalami hal serupa namun pemerintah terlihat kurang peduli. Akibatnya sejumlah
layanan publik di kementrian/Lembaga ikut berdampak. Menyoroti hal tersebut maka pentingnya
keamanan siber dalam melindungi infrastruktur kritis. 

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil mengenai insiden tersebut.
1. Penilaian risiko dan audit keamanan, yaitu melakukan penilaian risiko secara berkala dan
audit keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan dalam sistem.
2. Peningkatan kesadaran dan pelatihan, meningkatkan kesadaran dan pelatihan keamanan
siber bagi seluruh staf. Banyak serangan siber berhasil karena kesalahan manusia, seperti
klik tautan phishing atau penggunaan kata sandi yang lemah pelatihan regular tentang
praktik terbaik keamanan siber dapat mengurangi risiko ini.
3. Implementasi teknologi Canggih, mengadopsi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan
(AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning/ML) untuk mendeteksi dan merespons
ancaman siber.
4. Kolaborasi antar lembaga pemerintah, sektor wisata, dan komunitas keamanan siber untuk
berbagi informasi dan strategi tentang ancaman siber. Kolaborasi dapat mempercepat
deteksi ancaman dan respons terhadap serangan yang sedang berlangsung.

Teknologi informasi berperan penting dalam menyelesaikan tindakan kejahatan melalui
cyber security untuk menghadapi ancaman kejahatan siber yang terus berkembang. Insiden
peretasan pusat data nasioanl menekankan perlunya strategi keamanan yang komprehensif dan
berkelanjutan. Melalui deteksi ancaman yang efektif, langkah-langkah pencegahan yang kuat, dan
respons insiden yang cepat, kita dapat melindungi data dan insfrastruktur penting dari serangan
siber. Selain itu, peningkatan kesadaran dan pelatihan keamanan siber, serta adopsi teknologi canggih dan kolaborasi antar Lembaga akan memperkuat pertahanan kita terhadap ancaman siber di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Budi, E., Wira, D., & Infantono, A. (2021). Strategi Penguatan Cyber Security Guna Mewujudkan

Keamanan Nasional di Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan

Inovasi Indonesia (SENASTINDO),

3(November), 223--234.

https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.141

Susanto, E., Antira, Lady, Kevin, K., Stanzah, E., & Majid, A. A. (2023). Manajemen Keamanan

Cyber Di Era Digital. Journal of Business And Entrepreneurship, 11(1), 23.

https://doi.org/10.46273/jobe.v11i1.365

Sutrisna Tria, Krisiandi. (2024) . Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli

Keamanan Siber. https://nasional.kompas.com/read/2024/06/26/16493461/pusat-datanasional-diretas-pemerintah-dinilai-kurang-peduli-keamanan-siber Diakses 28 Juni 2024

BIONARASI

Linkan Salsadiyah, penulis yang kesehariannya sebagai mahasiswa di Universitas Pancasakti

Tegal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program studi Akuntansi, ia aktif dalam beberapa kegiatan

organisasi salah satunya yaitu organisasi yang bergerak dalam bidang pemberdayaan mahasiswa

dan masyarakat. Ia mempunyai hobi bernyanyi dan gemar membuat suatu kerajinan. Impian

menjadi pengusaha muda dan mendirikan usaha yang mempunyai banyak cabang. Komunikasi

lebih lanjut bisa melalui IG : @linkan.slsdyh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun