Mohon tunggu...
lin istianah
lin istianah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Yuk saling sharing pengalaman. Saya guru PAUD dari Pamekasan Madura

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Jitu Menggendong dan Memilih Gendongan Bayi Sesuai Tren

30 Oktober 2018   19:39 Diperbarui: 1 November 2018   14:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua yang memiliki anak balita atau bayi, pasti akan selalu menggondong anaknya. Dengan menggendong bayi, akan mepererat tali kasih sayang antara orang tua dan ankanya, serta akan mendekatkan orang tua dengan anaknya.

Trend lagi yang beredar mengenai menggendong bayi ialah baby carrier. Dimana, posisi menggondong ini, seorang bayi digendong dengan bersandar kepada ibunya baik itu menghadap ke depan atau ke belakang. Namun, dalam menggendong bayi, tidak boleh asal atau sembarangan, karena dengan kesalahan menggendong bayi, akan menyebabkan anak mengalami hyp displasia.

Apa sih hyp displasia itu? Hyp displasia merupakan bentuk persendian antara pinggul dengan ujung tulang paha bayi yang berada pada posisi tidak normal. Bayi yang mengalami hal ini akan membuat pinggul bayi menjadi lebih rentan mengalami dislokasi (tulang bergeser dari posisi seharusnya) daripada pinggul orang dewasa. Sebenarnya, hyp displasia ini tidak dapat dihindari 100%. 

Namun salah satu cara untuk mengurangi resiko hyp displasia ini dengan menggendong bayi dengan benar. Berikut ini beberapa tips dan langkah-langkah menggendong bayi yang benar.

Posisi menggendong di depan

1. Gunakan gendongan bayi dengan mengendurkan tali-tali penyanggahnya terlebih dahulu.
2. Kemudian angkat bayi dan taru di gendongan tersebut.
3. Lalu posisikan bayi dengan kaki berbentuk m. Hal ini yang sangat terpenting dalam bagian menggendong bayi, jangan sampai bayi diposisikan dengan keadaan sendi paha anak menggantung ini akan membuat anak mengalami penekanan yang lebih besar pada sendi pinggulnya.
4. Wajah bayi menghadap ke atas dan dapat terlihat, jangan sampai baju orang yang menggendong menghalangi wajah anak, sehingga anak sulit untuk bernafas.
5. Jangan sampai lubang kaki anak terlalu sempit atau terlalu longgar.
6. Hindari anak dengan posisi melengkung, tinggi sebelah serta wajah bayi tidak menempal pada dada.

Posisi menggendong di belakang

Sebenarnya, langkah dalam menggendong bayi dibelakang sama seperti menggendong bayi di depan, namun anda harus lebih berhati-hati, karena anda tidak dapat melihat posisi anak anda. Anda juga harus memerlukan bantuan orang lain untuk menaruh anak pada gendongan tersebut.

Dalam memilih gendongan bayi, ini tergantung pada pribadinya. Seorang ibu ingin memilih gendongan bayi yang seperti apa. Namun, ada beberapa tips dalam memilih gendongan bayi yang cocok untuk anak anda yaitu:

1. Pilihlah yang aman dan nyaman untuk anda dan juga bayi.
Hal pertama yang harus kita perhatikan yaitu memilih gendongan yang aman dan juga nyaman, bukan hanya aman dan nyaman bagi si ibu, tapi aman dan nyaman juga untuk si bayi. Agar bayi juga bisa merasa nyaman ketika sedang digendong.

2. Kuat. Dalam memilih gendongan bayi, haruslah pilih gendongan yang kuat.
Kuat yang dimaksud ialah mampu menopang berat badan si bayi. Ketika anda menggunakan gendongan bayi tersebut dalam jangka waktu yang panjang, tentulah beban bayi pada gendongan tersebut akan semakin lama dan semakin berat, maka pilihlah gendongan bayi yang kuat agar anak tidak terjatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun