Kata hubung (konjungsi) sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Tanpa sadar, kita sering menggunakan konjungsi dalam berkomunikasi dengan orang lain. Konjungsi bisa digunakan dalam bahasa tulis atau lisan. Menurut KBBI, konjungsi merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Jenis-jenis konjungsi terdiri dari empat bagian:
1) Konjungsi setara/koordinatif, digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat setara dan tidak dapat diartikan pada awal kalimat (dan, atau, tetapi, sedangkan)
  Contoh: Saya makan dan adik minum.
2) Konjungsi bertingkat/subordinatif, digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat bertingkat dan dapat diletakkan pada awal kalimat (sejak, jika, dengan, padahal, sehingga)
   Contoh: Saya makan ketika adik minum; Ketika adik minum, saya makan.
3) Konjungsi berpasangan/korelatif, digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat setara dengan berpasangan (tidak ... tetapi ... bukan ... melainkan)
   Contoh: Ini bukan bau durian, melainkan bau cempedak.
4) Konjungsi antarkalimat, digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dan berada pada awal kalimat. Konjungsi antarkalimat dipisahkan dengan koma dengan bagian lain pada kalimat (namun, oleh sebab itu, dengan demikian)
   Contoh: Saya tidak lapar. Oleh sebab itu, saya tidak makan.
Pada pembagian jenis konjungsi di atas, lantas apakah konjungsi tidak bisa diletakkan pada awal kalimat? Jika bisa diletakkan pada awal kalimat, apa saja jenis konjungsi tersebut?
Konjungsi bisa diletakkan pada awal kalimat ada pada dua kondisi:
- Ketika merupakan konjungsi bertingkat dan antarkalimat
- Ketika anak kalimat diletakkan pada awal kalimat
      Contoh: (1) Saya makan karena lapar
                  Karena lapar, saya makan
               (2) Ia lapar. Oleh sebab itu, ia makan.
Pada contoh di atas, merupakan contoh dari konjungsi bertingkat dan antarkalimat. Jadi, anggapan bahwa kata hubung tidak bisa diletakkan pada awal kalimat adalah salah karena ada beberapa konjungsi yang bisa diletakkan pada awal kalimat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H