Istilah "kata" sering didengar dan sering digunakan, bahkan barangkali "kata" ini hampir setiap hari dan setiap saat selalu kita gunakan dalam segala kesempatan dan untuk segala keperluan. Namun jika ditanya, apakah "kata" itu? Maka jawabannya tidak semudah penggunaannya. Hal yang sulit ketika membahas "kata" yaitu dalam memisahkan "kata" itu dengan konteks penggunaannya. Artinya ketika itu digunakan dalam kalimat atau konteks tertentu.
      Bahasan kata masuk pada kategori morfologi dan semantik. Morfologi membahas tentang pembentukan kata, sedangkan semantik membahas tentang makna. Namun melihat pada segi semantik atau makna itu bukan hanya terbatas pada kata saja melainkan konteks dalam suatu kalimat utuh. Bagaimana tentang pemilihan diksi pada makan obat atau  minum obat?
      Pada pembahasan pemilihan kata, terdapat masalah bukan hanya dari segi morfologi tetapi erat juga dengan semantik atau makna. Dalam pemilihan kata disesuaikan dengan penggunaan. Pada umumnya, masyarakat menggunakan "minum obat". Tetapi kalau memperhatikan dari segi makna "minum" merupakan sesuatu yang cair, sedangkan "makan" merupakan sesuatu yang padat. Seperti contoh tablet dan pil itu disebut dengan "makan" karena berbentuk tablet atau pil, Sedangkan sirup disebut dengan "minum" karena berbentuk cair.Â
      Mengapa masyarakat umumnya menggunakan "minum obat?" Karena sebagian besar masyarakat minum obat berbarengan dengan air sehingga air dianggap benda cair yang mengantar obat untuk ditelan meskipun bentuk obatnya itu tablet atau pil. Maka dari itu keduanya bisa digunakan; makan obat dan minum obat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H