Mohon tunggu...
Umi Latifah (LinguistikAsik)
Umi Latifah (LinguistikAsik) Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Pencinta Linguistik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Kata "Salat" Yuk!

16 Juni 2022   09:56 Diperbarui: 31 Maret 2023   09:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeluk agama Islam tentu tidak asing dengan rukun Islam yang kedua ini, yakni salat. Berupa ibadah kepada Allah Swt yang wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf dengan syarat rukun dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Lantas jika salat merupakan kewajiban bagi setiap pemeluk agama Islam, kenapa terdapat kerancuan dalam penulisan kata "salat"?.

"Shalat, Sholat, Solat, Salat"

Merupakan variasi penulisan kata salat yang sering terjumpa seperti pada perayaan salat besar, pada iklan, sbg. "Shalat, Sholat, dan Solat" merupakan bentuk tidak baku dari kata "Salat". "Salat" merupakan serapan dari Bahasa Arab. Dalam Bahasa Indonesia, serapan dari Bahasa Arab tidak mengenal bunyi [sh].

 "Salat" merupakan perubahan dari Bahasa Arab dengan lafal yang berubah dan arti tetap. Lafal yang berubah dari pelesapan bunyi [] dalam harakat fatah, sehingga menjadi bunyi vokal [a] = [sa] dalam Bahasa Indonesia.

Yuk, ganti kata "Shalat, Sholat, dan Solat" menjadi kata yang baku yakni "Salat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun