Mohon tunggu...
AYU PURNAMASARI
AYU PURNAMASARI Mohon Tunggu... Editor - AYU PURNAMASARI - An Educator

Menyukai bidang bahas Inggris, pendidikan, translator, dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Milenial

8 September 2021   11:36 Diperbarui: 8 September 2021   11:49 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembahasan yang sudah cukup familiar jika membahas mengenai generasi milenial, karena tidak bisa dipungkiri jika generasi milenial lah yang mendominasi saat ini. Tidak hanya itu, perbincangan mengenai generasi milenial ini cukup menarik dan sangat penting. Hal ini karena merekalah yang akan melanjutkan dan menentukan wajah dunia di masa mendatang, tak terkecuali wajah Indonesia di masa depan.

Mengingat karakteristik generasi milenial yang mampu berpikir out of the box (creative), mudah terhubung dengan jejaring media sosial (connected), serta memiliki kepercayaan diri dan keberanian yang tinggi untuk mengungkapkan berbagai pendapat (confidence), hal ini ternyata memberikan pengaruh terhadap cara, gaya dan produktivitas mereka dengan kelebihan maupun kekurangannya (Hassanudin Ali & Purwadi, 2017). Generasi milenial lahir dan berkembang dalam dunia digital. Generasi ini mungkin tidak sadar tentang pentingnya etika dalam ber-media sosial ataupun menggunakan media digital dengan baik dan bijak (Tedre,2006; Vesna dan Niveditha, 2012). 

Generasi milenial lahir ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan media massa. Hadirnya perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat generasi ini bebas untuk meng-eksplorasi pendapat mereka dengan mudah dan cepat terutama di media sosial. Seperti halnya Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter, bahkan Youtube. Menurut Kaplan  dan  Haenlein, mereka membagi  media  sosial menjadi  lima  bagian, yaitu : Proyek Kolaborasi (wiki, bookmark), Blog dan Mikroblog (twitter), Konten (YouTube), Situs jejaring sosial (facebook dan instagram), Virtual Game Works (3D).

Dengan seiring perkembangan dunia digital kaum generasi millenial akan jauh lebih muda mengembangkan potensi dirinya di dunia digital dan tentunya akan lebih membuat generasi ini produktif dengan platform digital yang sudah disediakan. Menurut C.WidyoHermawan, adanya penggunaan internet melalui media sosial, telah menghadirkan berbagai web forum yang dapat membentuk suatu komunitas online. Artinya hal ini sarana untuk menyebarkan berbagai informasi sangatlah cepat dan mudah. Tetapi yang harus tetap kita perhatikan adalah jangan sampai media digital yang sudah berkembang ini malah dijadikan wadah ujaran kebencian, hoax, ataupun bullying di media sosial. Maka penting untuk kita bisa memanfaatkan dunia digital lebih efektif dan produktif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun