TK Siwi Pertiwi merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang bergerak untuk mendidik para anak-anak balita. TK ini berada di Jl. Simpang Mega Mendung No. 10A, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang. Untuk mendukung proses belajar mengajar, TK Siwi Pertiwi menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh para pendidik maupun oleh peserta didik.Â
Fasilitas yang disediakan oleh TK Siwi Pertiwi antara lain yaitu 2 ruang kelas 1 ruang pimpinan, 1 ruang toilet, 1 ruang gudang, dan 1 ruang bangunan. TK Siwi Pertiwi memiliki pengajar yang berjumlah 2 orang dan 1 tenaga pendidik, serta memiliki peserta didik sejumlah 49 siswa.Â
Guna meningkatkan kemampuan para peserta didik, TK Siwi Pertiwi memberlakukan Kurikulum 2013 dan melaksanakan sekolah pada 5 hari kerja. Para pendidik yang direkrut oleh TK Siwi Pertiwi adalah guru-guru yang telah lolos kualifikasi dan sertifikasi, sehingga diharapkan dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki para peserta didik.
Sebagai lembaga pendidikan formal yang menitikberatkan pada peletakan keilmuan dasar, TK Siwi Pertiwi juga mengimplementasikan pendidikan karakter yang berbasis moderasi beragama. Salah satu contohnya yaitu dengan mengadakan kegiatan pembelajaran seperti menghafal doa sehari-hari, bacaan sholat, dan juga asmaul husna.Â
Dengan adanya kegiatan pembelajaran tersebut, diharapkan dapat menjadi bekal bagi anak untuk memperdalam penanaman nilai-nilai agama. Karena, penanaman nilai-nilai agama sejak usia dini sangat penting untuk pembentukan individu yang berakhlak mulia. Namun dalam prakteknya, masih banyak hal yang menghambat pencapaian tujuan pembelajaran, seperti keterbatasan jumlah guru dan waktu dalam kegiatan mengaji.Â
Ketidakseimbangan antara jumlah guru dan peserta didik menjadi kendala yang cukup serius, karena dalam kegiatan belajar mengaji perlu adanya pengaplikasian secara langsung pada setiap peserta didik. Keterbatasan jumlah guru juga dapat memperlambat proses pembelajaran, terutama untuk anak-anak TK yang memiliki waktu belajar yang terbatas.
Kendala lain yang dihadapi oleh TK Siwi Pertiwi dalam pembelajaran mengaji adalah perhatian atau konsentrasi anak-anak ketika pembelajaran sedang berlangsung. Para guru sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga perhatian peserta didik yang mudah teralihkan.Â
Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi pembelajaran interaktif, agar peserta didik dapat aktif dan juga terlibat langsung ke dalam setiap proses pembelajaran. Selanjutnya, kendala terakhir sekaligus kendala utama yang dihadapi oleh TK Siwi Pertiwi dalam kegiatan belajar keagamaan adalah kurangnya minat peserta didik dalam belajar mengaji. Hal tersebut terbukti dari pelafalan lantunan ayat suci Al Quran yang belum fasih. Di era digital ini, tantangan tersebut merupakan hal umum yang dihadapi masyarakat.
Solusi yang dapat kami tawarkan untuk mengatasi segala permasalahan tersebut adalah memperkenalkan alat bantu ajar yang berbasis digital, sehingga beban kerja yang dirasakan oleh para guru tidaklah berat. Selain itu, ketimpangan guru yang dirasakan oleh para peserta didik juga tidak terlalu besar. Ketimpangan guru ini dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan, salah satu contohnya yaitu anak merasa diabaikan atau tidak diperhatikan.Â
Apabila seorang anak usia dini merasakan sebuah perasaan terabaikan, hal tersebut akan berdampak buruk bagi kemampuan belajar kognitif bagi anak-anak saat dewasa (Mahmudi et al., 2020). Jadi, pada kesempatan kali ini, kami ingin memperkenalkan sebuah media pembelajaran mengaji yang bernama "Marbel Mengaji". Aplikasi ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh TK Siwi Pertiwi yaitu ketimpangan jumlah guru dan siswa, serta kurangnya minat peserta didik untuk belajar membaca Al-Quran.
Dalam mengatasi masalah ketimpangan, Marbel Mengaji hadir sebagai pendamping dalam proses pembelajaran untuk para pendidik. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh para pendidik untuk dijadikan sebagai bahan ajar. Para pendidik dapat menggunakan berbagai macam sajian menarik yang berada di aplikasi ini. Selain menggunakan aplikasi Marbel Mengaji, pendidik juga dapat menggunakan permainan-permainan motorik maupun permainan yang mengasah skill berpikir peserta didik. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi ketimpangan yang dirasakan.Â
Serta untuk mengatasi permasalahan kurangnya minat para peserta didik dalam pembelajaran membaca Al- Quran, Marbel Mengaji menyajikan fitur-fitur menarik yang dapat digunakan untuk menarik perhatian para peserta didik. Aplikasi ini memang didesain untuk target pasar anak di bawah umur, sehingga aplikasi ini dilengkapi banyak animasi dan game-game yang menarik. Sehingga, hal tersebut diharapkan dapat menarik perhatian para peserta didik.
Pada 03/05/24 Kelompok kami mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran di TK Siwi Pertiwi , di sana kita memulai pembelajaran dengan mengenalkan huruf hijaiah serta menggunakan nyanyian huruf  hijaiah agar mudah untuk di hafal , setelah bernyanyi anak anak pun dibagi 4 kelompok . Kelompok 1 diberi tugas untuk menyusun puzzle , kelompok 2 diberi tugas untuk Menyusun kolase hijaiah , kelompok 3 diberi tugas untuk menempel kacang kacangan pada huruf hijaiah , lalu yang terakhir kelompok 4 Membentuk huruf hijaiah menggunakan plastisin
Setelah sesi penugasan Dipilih 2 peserta setiap kelompok untuk di beri hadiah dari penugasan yang paling rapi dan bagus
Untuk penguatan materi akan diberi Quiz berhadiah , yang dapat menjawab soal dengan benar akan di beri hadiah ,Setelah itu berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran dan salam penutup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H