4. Kepemimpinan yang Mengutamakan Kesejahteraan Kolektif
Filosofi ini juga menekankan pentingnya "kesejahteraan bersama". Dalam konteks Pilkada, masyarakat Melayu akan mencari pemimpin yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengabaikan prinsip-prinsip keadilan sosial. Hal ini tercermin dalam nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas kehidupan Melayu.
  - Pemimpin yang Memperjuangkan Kesejahteraan Rakyat: Calon yang memperjuangkan kesejahteraan rakyat, terutama di sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat kecil, akan lebih diterima. Pemimpin ini diharapkan mampu membangun daerah tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial dan budaya yang dipegang oleh masyarakat.
5. Kepemimpinan yang Menjaga Persatuan dan Kesatuan
  Masyarakat Melayu sangat menjunjung tinggi persatuan, sebagaimana tercermin dalam filosofi ini. Dalam Pilkada Tebo 2024, masyarakat Melayu akan lebih memilih pemimpin yang mampu menjaga "persatuan dan kerukunan" di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Pemimpin ini diharapkan bisa menjadi perekat sosial, menjaga keharmonisan antara berbagai kelompok masyarakat di daerah tersebut.
  - "Pemimpin yang Pemersatu:"Calon yang mampu merangkul semua golongan, menghindari politik identitas yang memecah belah, serta menunjukkan komitmen untuk menjaga persatuan akan lebih didukung oleh masyarakat. Hal ini karena pemimpin yang memperjuangkan persatuan mencerminkan kekuatan dari filosofi "Tak Kan Hilang Melayu di Bumi" dalam menjaga kelangsungan hidup sosial masyarakat Melayu.
 6. Pengaruh Tokoh Adat dan Ulama
  Tokoh adat dan ulama memiliki peran penting dalam masyarakat Melayu, terutama dalam menjaga warisan budaya dan agama. Dalam Pilkada Tebo 2024, dukungan dari tokoh adat atau ulama yang dihormati bisa menjadi penentu bagi masyarakat Melayu dalam menentukan pilihannya. Tokoh-tokoh ini sering kali dipandang sebagai penjaga dari filosofi "Tak Kan Hilang Melayu di Bumi" karena mereka secara aktif memelihara nilai-nilai budaya dan agama.
  - Dukungan Moral dari Tokoh Berpengaruh: Masyarakat cenderung melihat kepada bimbingan tokoh adat dan ulama dalam menentukan pilihan politik. Dukungan dari tokoh-tokoh ini menandakan bahwa calon yang dipilih telah memenuhi kriteria nilai-nilai adat dan agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Melayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H