ku tunggu tarianmu di beranda TUHAN,,
ketika desahmu tak lagi mampu mengusir resah...
galauku penat,
letih merindukan malaikat yang terlalu sombong dengan ketaqwaannya.
ketika asaku terus seperti pecahan crystal olehnya...
kini ku nanti tarian bidadari . . . dengan berjuta kesederhanaan berlian dibibirnya . . .
berlebihkah ku menantimu,
saat bisik-NYA terngiang di jagat langit:
. . . keringatmu, mewangi dipori-pori bumi . . .
akhhh,
aku tak percaya kau sesempurna itu,,,sebelum tarianmu ku lihat di beranda TUHAN . . .
---petimati@140810.jhazadh_berhala_ketigabelas
---magnetXIII
---@yheexz13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H