Mohon tunggu...
Linggar Rimbawati
Linggar Rimbawati Mohon Tunggu... Guru - Tidak punya jabatan

Penulis kelahiran Jambi yang selalu rindu Solo. Manulis cerpen, puisi, dan esai ringan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Episode Rindu: Petualang Cupu

26 Juli 2024   11:24 Diperbarui: 26 Juli 2024   16:36 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Jakarta, 26 Desember 2022

Kutinggalkan kamar hotel ini dengan perasaan entah. Akan selalu kuingat tempat ini, aku bersumpah. Edelweis, kamar nomor 339. Tanggal hari ini. Dan hati yang kosong serta langkahku yang terseok.

Satu tahun terakhir ini, ternyata bukan apa-apa bagi Raka. Seharusnya, aku sedikit lebih pintar. Seharusnya aku tak membiarkan diriku berada dalam situasi busuk ini.

Taksi membawaku ke pintu sebuah gedung apartemen. Aku pulang. Dalam keadaan masih perawan.

"Jadi, kalian nggak ngapa-ngapain? Lagi?"

Va menyodorkan jahe merah panas andalannya. Minuman itu yang biasa dia buat untuk mengusir pengar di kepala.

"Boro-boro mau ngapa-ngapain. Dia aja nggak datang," keluhku nelangsa. Aku menatap tanaman entah apa di luar jendela yang selalu Va rawat dengan sayang.

Va memindahkan bantal ke pangkuannya.

"Padahal gue udah beliin morning pills buat lu. Lu kan nggak mau ada sekat apapun dengan dia," Va menatapku prihatin.

Aku menatap balik Va dengan air mata mengembang. Tangisku pecah akhirnya.

"Mungkin bukan dia orangnya, Du. Bukan dia orang yang layak. Lagian, hubungan kalian salah. Lu tahu itu," Va merengkuhku dalam pelukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun