Konsistensi dalam menjalin relasi politik di antara PAN, Gerindra, dan PKS, sebagai kolaisi partai (yang distigmakan) aspirasi umat, menjadi modal berharga yang perlu terus dibina setidaknya hingga gelaran Pilpres 2019. Beban berat untuk meneruskan prestasi Ketua Umum PAN sebelumnya, Hatta Rajasa, yang sukses didaulat sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo di 2014 silam, menjadi bayang-bayang yang wajib dicapai oleh Zulkifli Hasan, jika ingin dibilang cukup sukses menahkodai PAN.
3. Anies Baswedan
Sebagai contoh saja, dalam survei Indo Barometer bulan Desember 2017 lalu tentang siapa sosok calon wakil presiden 2019 terpopuler, nama Anies Baswedan nyatanya menduduki perolehan elektabilitas tertinggi dengan raihan 10,5%. Hal yang juga kian diperkuat dengan tinjauan analisis dari jurnalis senior Asia Times awal bulan Februari 2018, John McBeth, dalam tulisannya yang berjudul Widodo Steams Towards Easy Second Run, yang menyebut bahwa sosok Anies Baswedan merupakan tokoh yang tepat dan paling memungkinkan untuk digandeng oleh Prabowo pada Pilpres 2019 tahun depan.
4. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani (Tuan Guru Bajang)
Kinerjanya di NTB juga lambat laun mulai mendapat apresiasi masyarakat luas. Tak terkecuali Presiden Jokowi sendiri, yang memuji pertumbuhan ekonomi NTB yang melesat hingga 9,2% di tahun 2015, melampaui pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional. Dalam survei yang diadakan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada bulan Januari 2018, nama Tuan Guru Bajang berada di posisi dua dengan perolehan angka 13,9%, di bawah nama Muhaimin Iskandar (32,4%) untuk calon wakil presiden potensial dari kalangan Islam.
Kini, selain masih menjabat sebagai gubernur NTB, Tuan Guru Bajang juga semakin aktif dalam dunia dakwah Islam, dengan rajin menjadi pembicara di acara-acara ceramah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H