Kabar hoax mengenai Ridwan Kamil sebagai bagian dari kelompok pro-LGBT, pro-Syiah, dan kaum minoritas lainnya, merupakan berita-berita yang terus diembuskan lawan-lawan politiknya.
Berulang kali kabar tersebut diangkat ke publik, maka berulang kali pula Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) melakukan konfirmasi di berbagai jejaring sosial medianya.
Kabar tak sedap juga, kerap menimpa calon yang digadang-gadang akan diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dedi Mulyadi.
Keberpihakan Dedi Mulyadi kepada pelestarian budaya Sunda selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta, acap menjadi bulan-bulanan segelintir kalangan yang kontra terhadap dirinya.
Hadirnya tudingan miring terkait kepercayaan Sunda Wiwitan yang dianut Dedi Mulyadi. Hingga isu kebijakan pendirian patung-patung bercorak budaya Sunda di Jawa Barat jika kelak Dedi terpilih sebagai Gubernur, menjadi isu yang eksis di tengah-tengah warga.
Semua informasi tersebut pada akhirnya bermuara pada anggapan akan rancangan sebuah proyek besar, yang tujuan utamanya akan medekadensi akidah umat Islam di Jawa Barat.
Jujur saja, saya merasa agak cemas bahwa tumbuh kembangnya kampanye kotor di Jawa Barat pada waktu-waktu mendatang akan semakin marak. Di saat budaya literasi masyarakat kita yang rendah, penyebaran info-info yang merusak semacam ini pada nyatanya malah kian digandrungi. Terbongkarnya sindikat Saracen, sebagai agen informasi hoax nan berbau SARA baru-baru ini, bisa dijadikan salah satu bukti kekhawatiran yang nyata.
Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, khususnya warga Jawa Barat. Untuk senantiasa menahan diri dari berbagai macam kabar yang patut ditelusuri kebenarannya terlebih dahulu. Karena alih-alih menciptakan suasana kampanye yang kondusif, sehat, dan menenangkan, kita justru terbawa arus dengan kabar-kabar hoax yang jumlahnya kian hari kian banyak, dan makin masif diproduksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H