Selain teka-teki siapa pendamping Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, yang belum diputuskan masing-masing partai pendukungnya, misteri dukungan kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pun, menarik untuk diterka.
Berulang kali dalam beberapa kesempatan, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan, bahwa komunikasi politik jelang pencalonannya di Pilkada tahun depan terus terjalin. Bahkan dengan Partai Golkar dan PDI-P sekalipun, yang notabenenya kian dekat mendeklarasikan Dedi Mulyadi.
Belakangan, kabar merapatnya dukungan PAN kepada Ridwan Kamil, seolah menjadi oase di tengah berbagai isu miring terkait pencalonan Emil. Sejak saat itu pula, nama-nama kader PAN mulai diangkat ke publik.
Dua dari sekian banyak nama kader PAN yang digadang-gadang bakal disandingkan dengan Ridwan Kamil, adalah nama Desy Ratnasari dan Bima Arya. Terkhusus untuk nama Desy Ratnasari sendiri, memang sudah lama dikait-kaitkan dengan kemungkinan pencalonan sebagai Gubernur/Wakil Gubernur di Jawa Barat. Seperti contoh pada gelaran Pilgub Jawa Barat sebelumnya.
Namun untuk nama terakhir tadi, Bima Arya, peluangnya untuk maju bersaing di Pilkada Jawa Barat kali ini cukup besar. Nama Bima Arya, terbukti masuk dalam jajaran 5 besar calon Gubernur dengan tingkat elektabilitas tertinggi, berdasar pada survei Instrat dan Indobarometer pada Januari dan Maret 2017 lalu.
Intensitas kebersamaan Bima Arya dengan Ridwan Kamil pun, lebih banyak terlihat publik, dibanding Desy Ratnasari. Momen perayaan ulang tahun Kota Bogor ke-534 tahun lalu, ataupun acara peresmian Skywalk Cihampelas dan lapangan Sempur Bogor beberapa waktu lalu, hingga saat Ridwan Kamil jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Borromeus Bandung, kebersamaan Bima dan Emil senantiasa tereskpos dengan baik oleh publik.
Dengan begitu, akan lebih mudah sebenarnya, memasangkan duet Emil-Bima, ketimbang Emil-Desy. Karena memori publik dengan berbagai momen tadi, sudah terjalin dengan apik. Sehingga, tugas tim kampanye dan simpatisan ke depan akan lebih mudah. Tinggal bagaimana memoles keakraban yang telah terjalin tadi, lebih mengena pada persoalan-persoalan yang hadir di lingkungan masyarakat Jawa Barat saja.
Maka, dengan sisa waktu Pilkada Kota Bogor yang juga akan berlangsung tahun depan, keputusan maju atau tidaknya Bima Arya untuk mendampingi Ridwan Kamil, menjadi menarik untuk ditunggu.
Selain itu, dukungan tambahan yang diharapkan juga datang dari Partai Demokrat, akan menambah seru jalan pertarungan kontestasi ke depan. Bahkan juga tidak menutup kemungkinan bahwa kubu koalisi ini, akan bertambah solid seiring dengan pendekatan persuasif yang terus dilakukan kepada partai-partai lain yang masih gamang menentukan dukungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H