Sikap apa adanya itu sangat telanjang seperti Bima. Ketika sebagian besar orang berebut manisnya kue pembangunan, dan belum terpuaskan dengan kelimpahan material, Sarwo Edhie secara mengejutkan menyatakan mundur dari panggung politik dan kekuasaan. Namun, ini merupakan salah satu bentuk pengunduran diri yang berbobot secara moral.
Bobot orang, demikian Sarwo Edhie pernah menyatakannya, ditentukan pada tempat dimana seharusnya dia diletakkan. Sebuah skap disiplin untuk selalu mawas diri.
Bersambung ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H