Mohon tunggu...
Lingga Madu
Lingga Madu Mohon Tunggu... -

An MBA Scholar, A Wealth Manager, A Movie Otaku, and A Dog Lover.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anda Mau Kaya? Stop Makan Krupuk!

23 September 2011   01:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda tiap kali makan harus pakai krupuk. 2 biji @ 500 perak. 3 kali sehari.

Coba deh, Anda makan tanpa krupuk. Anda bisa menghemat 6 krupuk per hari : 3000 perak. Anda invest ke dalam Reksadana Saham dengan asumsi retur 25% setahun. Dalam 40 tahun kerupuk Anda jadi 108,9 Milyar Rupiah.

Contoh di atas adalah simulasi sederhana dari The Latte Factor. The Latte Factor adalah pengeluaran kecil sehari-hari yang tidak pernah kita ambil pusing : ngopi, jajan, beli rokok, permen, krupuk dan sebagainya. Namun, justru pengeluaran kecil semacam inilah yang bisa mencegah kita menjadi kaya. Berikut contoh simulasi lainnya :

Anda tiap minggu punya ritual nonton ke XXI bersama kekasih. Habis 60 ribu. Coba deh kurangi 2 minggu sekali. Ga berat kan? Dengan nonton hanya 2 minggu sekali Anda bisa berhemat 120 ribu / bulan. Uang itu Anda invest ke RDS. Dalam 40 tahun akan jadi 114 Milyar Rupiah

Dan contoh paling klasik : rokok. Harusnya ga berat kan, kalau dalam sehari Anda mengurangi 2 batang rokok saja. Sukur-sukur kalau bisa mengurangi 1 pak rokok. Ini itungannya :


  1. Dengan mengurangi 2 batang rokok, Anda bisa berhemat 2000 perak sehari. Dalam 40 tahun Anda akan mengantongi 72 Milyar Rupiah.
  2. Kalau yang dulunya 1 hari 2 pak, kurangi jadi 1 pak. Hemat 10 ribu/hari. Dalam 40 tahun Anda akan punya 363 Milyar Rupiah


Belum lagi hidup Anda akan jadi lebih sehat. Yang berarti penghematan ongkos kesehatan dan produktivitas kerja yang lebih besar lagi. You'll live healthier and richer.

Simulasi ini juga bisa Anda terapkan bagi Anda yang rajin ngafe atau ke mall tiap minggu, getol minjem VCD, hobi makan di luar, dan senang jajan gorengan.

Kalau dilacak ke local wisdom kita, Latte Factor ini sudah mengakar loh di budaya nenek moyang kita. Perkawinan antara "Sedikit-Sedikit Menjadi Bukit" dan "Hemat Pangkal Kaya".

Jadi kalau Anda ingin kaya : jangan makan krupuk #eh ; maksudnya berhematlah dari hal-hal yang kecil :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun