Mohon tunggu...
Lingga Kamal Atha
Lingga Kamal Atha Mohon Tunggu... Mahasiswa - jalani aja dulu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030131

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bisnis Layangan di Kala Pandemi

27 Juni 2021   15:17 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:19 2529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi Covid-19, banyak orang menghabiskan waktu dan aktivitas di rumah melalui internet, baik itu untuk bekerja maupun sekolah. Agaknya, waktu luang itu dimanfaatkan sebagai kesempatan oleh para pengrajin layang-layang. Salah satunya adalah Kakak saya, dia memanfaatkan waktu luangnya untuk bikin layangan. Layang-layang buatannya ada yang dijual dan ada yang dipakai sendiri, dan setiap layang-layang yang dijual dapat menghasilkan uang Rp.50.000 hingga Rp.100.000.

Layang-layang atau layang-layang atau disebut wau dalam bahasa Melayu adalah benda tipis yang terbuat dari kertas/kain, strukturnya berupa rangka ringan, tali/tali digunakan sebagai perekat dan penarik, dengan cara terbang dengan bantuan angin yang beterbangan.

Layang-layang sangat populer di kalangan pria, tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja dan orang dewasa juga menganggap terbang layang-layang sebagai hobi yang menyenangkan. Layang-layang terbang mewujudkan lebih dari sekadar estetika.

Taktik strategis dan keterampilan adu layang-layang juga dibutuhkan dalam kompetisi layang-layang. Selain itu, ketika layang-layang yang kita layangkan berhasil mempercantik langit dan menjadi tontonan banyak orang, ada juga rasa bangga.

Di Indonesia, hobi menerbangkan layang-layang ke langit bersifat musiman. Waktu yang tepat adalah ketika musim kemarau tiba, yang biasanya mencapai puncaknya pada bulan Juli, Agustus dan September, ketika angin muson timur dari daratan Australia mulai bertiup kencang ke wilayah Indonesia.

Untuk membuat satu rangkai layang-layang, kata kakak saya, dibutuhkan waktu sekitar satu atau dua hari mulai dari memotong bambu hingga merakit rangka layang-layang. Tidak ada kesulitan dalam membuat layang-layang, namun merakit dan mengukurnya membutuhkan kesabaran.

"Kalau ribet itu sudah pasti, karena harus menyeimbangkan ketebalan sisi dan ketebalannya, dan memasang kertas atau plastik pada dasarnya agar bisa terbang," kata kakak saya.

Sebelum membuat layang-layang sederhana, terlebih dahulu kita harus menyiapkan beberapa bahan, beberapa bahan dan peralatan adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Layangan Sederhana

dokpri
dokpri
Sebelum membuat layang-layang sederhana, terlebih dahulu kita harus menyiapkan beberapa bahan, beberapa bahan dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
  • Kantong sampah plastik ukuran 183 x 2,54 cm
  • Plester
  • Gunting
  • Paku sekitar 0,3 cm terdiri dari 2 buah

Cara Membuatnya:

  • Langkah pertama adalah memotong layar dari kantong sampah yang terbuat dari plastik tipis. Caranya adalah dengan melipat tas menjadi dua dan memotongnya menjadi ukuran yang sama. Kemudian gunakan plester untuk memperbaiki paku 0,3 cm secara vertikal dengan melipat plester secara merata.
  • Setelah itu, tempelkan kembali paku 0,3 cm secara horizontal dengan plester. Kemudian, Anda dapat menyilangkan dua batang kayu di lubang kasa dan menempelkan 4 strip selotip pada tongkat di dekat lubang tengah.
  • Selanjutnya, Anda bisa menekuk tandu dengan menerapkan garis tekanan di punggung Anda.
  • Setelah itu, Anda bisa menempelkan plester di sisi tandu. Kemudian tarik menjadi busur 5 cm.
  • Langkah selanjutnya adalah menempelkannya ke sisi lain tandu menggunakan plester.
  • Kemudian ikat ekor di bagian bawah. Buat ekor layang-layang sesuai selera.
  • Ikat tali layang-layang ke dua batang kayu bersilang
  • Layang-layang siap digunakan

Cara Membuat Layangan Tradisional

dokpri
dokpri
Bahan- bahan:
  • Siapkan 1 bilah bambu tipis dengan panjang 70 centimeter serta lebar 1 cm
  • 1 bilah bambu tipis, lebar 1 centimeter serta panjang dekat 40- 60 cm
  • Kertas minyak
  • Benang
  • Spidol
  • Gunting
  • Solasi
  • Pita gulung yang tebal
  • Meteran

Cara Membuatnya:

  • Langkah awal taruh kedua bilah bambu dengan posisi silang serta letakkan bambu pendek pada 1/ 3 bagian bambu yang panjang.
  • Sehabis itu ikat kedua bambu dengan benang serta kaitkan keempat ujung bambu tersebung dengan benang, hingga rangka layang- layang membentuk segi 3. Kemudian letakkan kerangka di atas kertas minyak.
  • Setelah itu foto ciri mengenakan spidol pada kertas minyak, upayakan menjajaki rangka layang- layang.
  • Potong kertas minyak cocok pola serta lem kertas pada bagian rangka mengenakan solasi. Yakinkan lebar sisa kertasnya dilipat serta melewati benang saat sebelum disolasi.
  • Buat ekornya potong pita yang gunanya pula buat menyeimbangkan.
  • Setelah itu buat lubang di bagian tengah layang- layang tempat bertemunya persilangan kerangka dari bambu. Kemudian masukkan senar layangan pada lubang serta ikat.
  • Buat lubang di dasar titik tengah dekat 7 centimeter dari bagian dasar layangan serta tautkan benang dari titik tengah mengarah lubang di bawahnya.
  • Layang- layang telah jadi.

Cara Membuat Layang- layang Schaefer

Bahan- bahan:

  • Kertas
  • Staples
  • Benang
  • Spidol warna- warni

Cara Membuatnya:

  • Langkah awal hias kertas dengan spidol warna- warni. Kemudian lipat jadi 2 supaya tepian pendek silih berjumpa.
  • Setelah itu ukurlah dekat 6 centimeter dari satu tepian kemudian tandai serta letakkan di sejauh bagian dasar kertas 12 centimeter dari tepi.
  • Sehabis itu Kamu bisa melipat satu tepi ke ciri awal serta ambil sisi kertas satunya lagi serta lipatlah pula tanpa menekannya.
  • Buat lubang di ciri kedua kemudian masukkan benang layang- layang.
  • Ikat dengan kencang pada bagian tepi kertas.
  • Layang- layang Schaefer telah jadi

Cara Membuat Layang-layang Lebah

Bahan- bahan:

  • Kertas A4 sebanyak 1 lembar
  • Spidol warna
  • Penggaris
  • Pena
  • Benang
  • Staples
  • Pelubang kertas

Cara Membuat:

Langkah awal Pakai selembar kertas cetak biasa. Dimensi kertas tersebut 8 1/ 2 x 11 inci. Hiaslah dengan mengenakan spidol warna ataupun pensil. Setelah itu Lipat jadi 2 sampai sebagian tepi silih berjumpa.

  • Sehabis itu ukur 6 centimeter dari satu tepi. Kemudian tandai buat jadi rujukan nantinya serta buat pula ciri kedua di sejauh sisi dasar kertas 12, 5 centimeter dari tepi.
  • Langkah selanjutnya lipat satu tepi ke ciri awal, yakinkan buat tidak menekannya
  • Setelah itu ambil segi kertas yang satunya lagi dan lipat pula dengan tanpa menekannya.
  • Sehabis itu pakai staples di sebagian tepi itu ke sisi tengah kertas.
  • Buat lubang di ciri kedua buat benang layang- layang. Kemudian Ikat dengan kencang di tepi kertas.
  • Layang-layang lebah telah jadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun