Pernah nggak sih kalian bertemu seseorang yang mengabaikanmu alias kamu dicuekin saat berbicara? Kadang-kadang ini terjadi karena apa yang sedang didiskusikan dan bagaimana kamu mengkomunikasikannya. Pasalnya meski tidak kalian khawatirkan, orang yang sering mengabaikan kalian akan berdampak negatif. Selain itu, jika kalian tahu tetapi tidak mengetahui alasan di balik pengobatannya, pahami terlebih dahulu alasan yang mungkin membuat opini kamu tidak didengar oleh orang lain.
Terlalu banyak ngomongin diri sendiri
Saat mengobrol dengan teman, pernahkah kamu merasa terlalu banyak membicarakan diri sendiri? Jika demikian, mungkin inilah salah satu alasan mengapa kamu diabaikan.
Terlalu banyak membicarakan diri sendiri menunjukkan bahwa kamu tidak cukup peduli dengan orang lain. Meskipun kamu tidak mengatakannya, lawan bicara kamu dapat beranggapan yang berbeda.
Sekalipun kamu hanya ingin berbagi cerita, atau karena orang lain terlalu pasif. Namun hubungan interpersonal yang baik selalu didasarkan pada prinsip memberi dan menerima, oleh karena itu jika ingin didengarkan oleh orang lain, kamu harus terlebih dahulu mendengarkan pendapat orang lain.
Kamu tidak mendengarkan mereka
Percakapan pada dasarnya melibatkan dua orang atau lebih. Jika kamu ingin mendengar suara kamu sendiri, kamu juga harus mendengarkan orang lain yang kamu ajak bicara. Tidak ada yang puas dengan orang yang hanya peduli pada pendapatnya. Selain itu, jika kamu mencoba terhubung dengan apa yang mereka bicarakan, konteks percakapan akan menjadi lebih menarik. Pastikan gaya komunikasi kamu melibatkan berbicara dan mendengarkan, oke!
Tidak yakin dengan apa yang ingin disampaikan
Jangan khawatir tentang apa yang harus dikatakan. Khawatir bisa membuat kamu tampak tidak yakin harus berkata apa. Hal ini tampaknya membuat kamu seolah terjebak dalam obrolan ini dan tidak memahami apa yang kamu bicarakan. Lain kali, pastikan kamu memiliki alasan yang jelas saat berbicara.
Cara bicaramu mungkin terlalu malu-malu
Ada kemungkinan lain, alasan mengapa kamu tidak didengar mungkin karena gaya bicara kamu terlalu lembut atau pemalu. Memang mungkin untuk mempraktikkan cara berbicara ini. Jika kamu benar-benar mengerti apa yang kamu katakan, orang lain akan penasaran dengan apa yang kamu katakan, dan tentu saja mereka akan mendengarkan.
Bicaramu tidak jelas
Bila metode bicaramu bertele- tele serta membingungkan, orang lain juga hendak segan buat mendengarkannya. Mereka hendak susah buat menguasai apa poin dari yang kalian bicarakan.
Mengulang- ulang perihal yang sama
Kalian pula cenderung tidak didengarkan bila kalian mengucapkan hal- hal yang terkesan klise serta berulang- ulang. Orang yang kalian ajak bicara juga hendak bosan mendengarkannya. Carilah topik berbeda tetapi senantiasa menarik bila kamu perbincangkan.
Mereka lagi tidak mood ngobrol
Terdapat aspek eksternal yang pantas dipertimbangkan pula. Bukan bermaksud menyalahkan orang lain, tetapi dapat jadi lawan bicaramu lagi tidak mempunyai mood yang baik buat membicarakan suatu. Cobalah menangkap bahasa badan mereka serta lekas akhiri obrolan kamu bila dirasa bukan waktu yang tepat.
Caramu mengawali percakapan
Gimana caramu mengawali obrolan merupakan salah satu poin berarti supaya orang lain mencermati apa yang kalian bicarakan. Bila kalian mengawalinya dengan kalimat negatif, sebagian orang bisa jadi saja tidak suka serta memilah buat mengacuhkan percakapanmu dengannya. Sama halnya dikala lawan bicaramu lagi dalam keadaan bad mood, bila kalian mengawalinya dengan kesan yang sangat riang serta insensitif, bisa jadi saja itu tidak cocok dengan situasinya dikala itu. Berusahalah buat terus berempati terhadap lawan bicaramu serta terus membiasakan diri.
Sangat kerap menginterupsi omongan mereka
Dikala kalian memotong pembicaraan orang lain, tidak menutup mungkin bila mereka merasa pendapatnya tidak dihargai serta tidak menarik. Terlebih bila kalian kerap melaksanakan perihal ini, mereka juga jadi ogah mencermati kalian. Ingat, obrolan yang baik itu berjalan 2 arah serta silih menghargai satu sama lain.
Menjadikan seluruh pembicaraan jadi gosip
Bila lawan bicaramu merupakan seorang yang belum seluruhnya tahu ataupun aman berbicara denganmu, jauhi obrolan dengan menggosipkan orang lain. Tidak hanya tidak sopan, kalian hendak dilabeli selaku tukang gosip serta pastinya orang yang wajib dihindari.
Telah mengerti kenapa kalian tidak didengarkan dikala berdialog dengan orang lain? Mudah- mudahan 9 poin di atas dapat jadi pendidikan untukmu kedepannya, ya. Selamat membetulkan diri!
Sangat banyak mengkritisi
Kalian jenis orang yang senantiasa ingin membagikan yang terbaik dengan metode ngingetin temanmu? Bila iya, kalian tentu berjiwa hirau serta penyayang. Tetapi, kerapkali, karakter ini buat kalian jadi kerap ngomentarin ataupun mengkritisi orang lain tanpa siuman. Terlebih jika kalian sangat fokus dengan kesalahan lawan bicaramu.
Ini menampilkan kalau kalian orang yang suka ngasih kritik serta ini dapat membuat kamu diabaikan orang lain, walaupun maksudmu baik. Nah, bila ingin menegur orang lain, jangan kurang ingat buat ketahui waktu serta tempatnya. Jangan kurang ingat pula bagikan pujian serta kritik yang bertabiat membangun, ya.
Kamu dipenuhi hal negative
Apa kalian sempat menjauhi seorang sebab dia kerap mengatakan agresif, bergosip, mencela, ataupun perihal negatif yang lain? Jika iya, itu normal. Hingga, lekas cari ketahui serta yakinkan jika kalian pula enggak jadi sumber perihal negatif di antara teman- temanmu.
Keberadaanmu kurang menarik perhatian
Apa kalian sempat merasa orang- orang tidak sangat mencermati apa yang kalian katakan? Alibi orang mengabaikanmu bisa jadi terdapat hubungannya dengan kesan yang kalian tampilkan serta tingkatan keyakinan diri. Tau enggak, orang cenderung tertarik serta lebih mencermati mereka dengan tingkatan keyakinan diri besar serta memiliki kesan awal yang positif.
Nah, jika kalian merasa kehadiranmu enggak lumayan menarik atensi, kalian bisa jadi dapat berlatih tingkatkan keyakinan diri. Kalian pula dapat berupaya melatih bahasa badan serta metode mendekati orang dikala mengobrol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H