Banyak hal yang dapat dipelajari saat Anda berkunjung ke sana, hanya dengan 3000 rupiah saja Anda bisa mendapatkan pengalaman kunjungan museum yang baru dan menyenangkan.
Museum Benteng Vredeburg menurut pandangan saya sebagai mahasiswi yang mempelajari ilmu Public Relations, merupakan museum yang 'tidak hanya tinggal diam' dalam meningkatkan kunjungan dan membangun citra yang baik di mata masyarakat.Â
Museum Benteng Vredeburg, meskipun termasuk pada jajaran peninggalan sejarah yang ikonik dan sudah banyak sekali dikenal masyarakat Indonesia, tetap gencar melakukan branding terutama di media sosial Instagram.
Selain itu, cara mereka menggandeng anak muda untuk turut berpartisipasi dalam penjagaan dan pelestarian peninggalan sejarah perlu ditiru oleh Museum-museum lain di Indonesia.Â
Museum Benteng Vredeburg secara berkala mengadakan event yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum, seperti pameran seni hingga mendatangkan artis Ibu Kota untuk mengisi acara musik yang diselenggarakan oleh Museum benteng Vredeburg.
Lalu, di mana peran anak muda? Nah, untuk bagian meliput dan membuat konten seputar acara serta museum, Museum Benteng Vredeburg menggaet konten kreator muda untuk bekerja sama yang tentu saja sama-sama menguntungkan.
"Anak muda bisa apa?" eits! Jangan salah. Anak muda, jiwa persuasinya tinggi lho! Terbukti dari postingan viral di media sosial, bisa membawa berbondong-bondong anak muda lainnya yang berjiwa mudah tertarik untuk mengunjungi destinasi yang sedang panas dibicarakan.Â
Dengan itu, museum dapat lebih dikenali di lingkup anak muda, tanpa statement bahwa pergi ke museum adalah kunjungan membosankan dan terkesan jadul. Malah, sekarang sedang marak-maraknya berkunjung ke museum dengan dalih museum date hihi.
Begitulah kira-kira. Bentuk cinta itu konon katanya sangat beragam, dan inilah ragam cinta saya terhadap peninggalan bersejarah Indonesia, mengunjungi setiap museum yang dapat dikunjungi dan menuliskannya karena menurut quotes yang sering saya baca "ketika penulis jatuh cinta, maka hal tersebut akan abadi dalam tulisannya". I'll make it true, dan jika diperkenankan maka tautan artikel terdahulu saya yang dicantumkan di bawah akan membawa Anda menuju ke museum lainnya, Museum Monumen Jogja Kembali hingga Museum Kartini Jepara.
- Museum Kartini : https://www.kompasiana.com/linggahayu/6284ffc07191373dbc001542/museum-kartini-dan-kisah-sang-pahlawan-emansipasi-wanita
- Museum Monjali https://www.kompasiana.com/linggahayu/629e42d9860ddb10b50e7e92/mengunjungi-museum-monumen-yogya-kembali
By the way, sedikit too much information. Ini adalah tiket spesial untuk masuk ke dalam Benteng Vredeburg. Tiket ini saya dapatkan dari teman kuliah yang menjadi salah satu content creator yang bekerja sama dengan Museum Benteng Vredeburg yang saya ceritakan di atas :)