Mohon tunggu...
Linggahayu
Linggahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Mahasiswi mendekati semester akhir yang dapat dikontak melalui Instagram @linggahayu. Menyukai segala sesuatu yang tidak buru-buru, cita-cita slow living di kota yang dingin.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Senja di Kampoeng Prau

22 Mei 2022   21:33 Diperbarui: 22 Mei 2022   21:35 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan suatu hal yang baru melihat perahu berjajar di daerah perairan. Terletak tepat sebelum gerbang selamat datang Pantai Bandengan yang merupakan tempat wisata sedari dulu, Kampoeng Prau turut memasuki list pantai di jepara yang dapat menjadi alternatif pantai pilihan yang dapat dikunjungi.

Di Kampoeng Prau, ketika sore tiba dan nelayan sedang tidak memakai perahunya untuk mencari ikan atau kerang, perahu dibiarkan di pinggir pantai dan diikat menggunakan tambang. Beberapa perahu yang ada dapat menjadi objek foto bagi pengunjung.

(dokumen pribadi) perahu nelayan
(dokumen pribadi) perahu nelayan

Rata-rata pengunjung Kampoeng Prau adalah warga lokal sendiri. Mayoritas pengunjung adalah anak muda yang mulai ramai ketika senja hampir tiba. Pada saat masuk, anda dapat melihat keramaian, jika parkir disitu anda dikenakan biaya lima ribu rupiah untuk sepeda motor. Bagi mendang mending people, penulis sarankan untuk setelah masuk belok dulu ke kiri agak jauh. Selain gratis parkir, anda disuguhi pemandangan pantai yang sepi. Mungkin ada satu dua anak muda yang turut bergabung, tetapi tidak begitu ramai.

Tempat ini cocok dikunjungi bersama teman. Anda dapat membawa makanan dari luar daerah pantai. Namun jangan lupa buang sampah pada tempatnya ya. Sebenarnya dibagian paling dekat pintu masuk terdapat restoran yang dapat dikunjungi. Namun masyarakat lokal lebih memilih membawa makanan atau minuman sendiri dari luar.

(dokumen pribadi) perpaduan seblak dan senja
(dokumen pribadi) perpaduan seblak dan senja

Menikmati makanan sembari melamun dan memandang indahnya pantai atau mengobrol kecil dapat membuat pikiran menjadi lebih santai. Melepas rasa lelah dengan memanjakan mata dengan pemandangan indah dan angin sepoi sepoi boleh jadi dapat merefresh pikiran anda sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari.

Pemandangan laut lebih cantik ketika kemarau datang dan tidak ada mendung sehingga tidak menghalangi cahaya senja yang ingin menyapa. Boleh saja berkunjung saat mendung. Cuaca akan lebih dingin biasanya. Seperti akhir mei ini nampaknya musim penghujan mulai datang lagi.

Biasanya saat hujan, kondisi pantai untuk beberapa orang telihat menakutkan. Karena air yang lebih membludak daripada hari hari biasa serta ombak besar yang bergantian menyapa bibir pantai. Saat penghujan tiba dan mendung menerpa, senja mungkin tidak dapat menyapa anda. Ia tetap ada tetapi digantikan mendung yang menutupi sinar jingga-oranye itu.

Pantai di Jepara jumlahnya sangat banyak. Dari yang memang tempat wisata, hingga pantai pantai tidak bernama yang kerap dijadikan tempat bersantai oleh warga lokal. Pantai dengan titel tempat wisata biasanya lebih ramai, maka dari itu warga lokal lebih memilih pantai yang bukan tempat wisata. Selain tanpa biaya, pantai terasa lebih privat.

Contohnya pantai wisata yang kerap dikunjungi adalah: Pantai Bandengan, Pantai Bondo, Pantai Kartini. Pantai non wisata terkadang tidak bernama karena letaknya tidak sengaja ditemukan oleh masyarakat. Pantai non wisata yang pernah saya kunjungi salah satunya adalah pantai perawean. Pantai masih alami tetapi di beberapa tempat sudah dibangun semacam beton penghalang ombak. Hal tersebut tidak mengurangi kealamian pantai yang jarang tersentuh.

Di beberapa pantai sudah sulit untuk menemukan ikan atau makhluk hidup lautan yang berada di pinggiran pantai. Tetapi di perawean, saya beberapa kali melihat kepiting, ikan kecil sampai kelomang yang fotonya akan saya lampirkan setelah ini.

(dokumen pribadi) kelomang di perawean
(dokumen pribadi) kelomang di perawean

Maaf hanya kelomang yang sempat saya foto, sebelumnya tidak terpikir oleh saya untuk memuat topik ini sebagai salah satu artikel.

Melihat laut dan makhluk yang hidup didalamnya entah kenapa membuat saya senang. Sesederhana menginjak pasir putih di pantai Jepara, saya seperti menemukan candu yang baru dengan sesuatu.

Mari tinggalkan sejenak kesibukan kita. Kunjungi suasana alam sekitar yang memang diperuntukkan untuk manusia. Tuhan menciptakan keindahan untuk dinikmati. You only live once, jangan lupa merasa bahagia dan bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun