Mohon tunggu...
Linggahayu
Linggahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Mahasiswi mendekati semester akhir yang dapat dikontak melalui Instagram @linggahayu. Menyukai segala sesuatu yang tidak buru-buru, cita-cita slow living di kota yang dingin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lawang Sewu, Apakah Benar-benar Memiliki 1000 Pintu?

14 Mei 2022   21:16 Diperbarui: 14 Mei 2022   21:31 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk salah satu wisata kebudayaan di Semarang, bangunan ini didominasi warna putih yang ikonik dengan arsitektur khas kolonial serta jumlah pintu yang banyak. Sesuai namanya, berasal dari bahasa jawa yang artinya "seribu pintu". Apakah Lawang Sewu benar-benar dibangun dengan 1000 pintu?

Ternyata Lawang Sewu memiliki jumlah pintu sebanyak 928. Hampir mencapai seribu pintu, Lawang sewu dibangun secara bertahap mulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. dibangun dengan tujuan awal sebagai kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) yaitu merupakan sebuah perusahaan kereta api swasta dari Netherland.

Destinasi satu ini berlokasi di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. Disana terdapat fasilitas umum seperti toilet, live music, sewa boot dan senter, mushola, hingga pemandu wisata.

Lawang Sewu beroperasional mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Direkomendasikan pada waktu 15.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Untuk harga tiket masuk ke Lawang Sewu Semarang, pengunjung dikenai biaya

  • Rp.20.000; Dewasa
  • Rp. 10.000; Anak-anak
  • Rp. 30.000; Wisatawan Mancanegara

(Harga Per 10 Januari 2022)

Bangunan Lawang Sewu sempat kosong pada tahun 1994 dan kembali digunakan pada 2006 hingga sekarang. Hal ini membuat stigma masyarakat Indonesia yang masih mempercayai hal ghaib kepada tempat yang sempat kosong ini sedikit horror. Hal tersebut ditambah beberapa bagian gedung terlihat tidak terawat sehingga kesan mistis menjadi kuat. Bahkan, pada 2006 lalu Lawang Sewu sempat menjadi lokasi yang mana diselenggarakan reality show  misteri.

Suatu pengalaman saat berada pada Lawang Sewu (bukan mistis) adalah ketika berada di dasar bangunan udara sejuk dapat dirasakan. Namun ketika beradda pada bangunan yang semakin atas, udara dan hawa akan semakin panas.

Hal ini dijelaskan oleh pemandu bahwa bentuk ruangan paling atas disebut mirip dengan kapal yang terbalik, dan bagian dalam seperti cerobong atap. Di lantai dasar jarak atap dan lantai adalah 5 meter, semakin ke ruang atas jarak atap dengan lantai semakin sempit hingga sirkulasi udara tidak begitu lancar.

Bangunan Lawang Sewu diapit oleh dua buah menara kubah besar yang tinggi dengan hgaya ala bangunan belanda jaman dahulu. Ketika kita masuk kedalam gedung ini, jika pintu dari semua ruangan dibuka maka kita dapat melihat ruangan-ruangan hingga ke ruangan yang paling ujung.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Saat awal dibangun, gedung ini digunakan sebagau kantor NIS. Ketika masa penjajahan Belanda berakhir, gedung ini diubah fungsinya menjadi penjara pada saat masa penjajahan Jepang. Penjara pada masa itu terkenal mengerikan dan dingin.

Ruang bawah tanah atau basement dari Lawang Sewu saat iini ditutup oleh pengelola. Beberapa sumber mengatakan hal tersebut untuk menghilangkan kesan mistis, namun beberapa diantaranya mengatakan bahwa ruang bawah tanah tersebut sedang pada masa renovasi.

Ruang bawah tanah Lawang Sewu dulunya dijadikan tempat penyiksaan dan pembantaian masyarakat dan penjajah Belanda.

Meskipun basement Lawang Sewu ditutup, ada satu pintu yang masih dibuka dan dapat memperlihatkan lorong bawah tanah yang digenangi air. Maka dari itu, banyak uang koin yang terlihat dan hal tersebut memang disengaja dengan bertujuan mengecek atau memastikan lantai tersebut benar tergenang air atau tidak.

Meski banyak hal mistis yang diyakini lokals, tidak membuat bangunan ini 'ditinggalkan' oleh masyarakat. Bangunan ini tetap ramai oleh pengunjung terlebih saat weekend atau hari libur tiba. Selain berfoto, anda juga dapat mendapatkan informasi baru jika mendatangi tempat ini. Berada di sekitar kota Semarang? Cuss kunjungi Lawang Sewu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun