Mohon tunggu...
Linggahayu
Linggahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Mahasiswi mendekati semester akhir yang dapat dikontak melalui Instagram @linggahayu. Menyukai segala sesuatu yang tidak buru-buru, cita-cita slow living di kota yang dingin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lawang Sewu, Apakah Benar-benar Memiliki 1000 Pintu?

14 Mei 2022   21:16 Diperbarui: 14 Mei 2022   21:31 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Saat awal dibangun, gedung ini digunakan sebagau kantor NIS. Ketika masa penjajahan Belanda berakhir, gedung ini diubah fungsinya menjadi penjara pada saat masa penjajahan Jepang. Penjara pada masa itu terkenal mengerikan dan dingin.

Ruang bawah tanah atau basement dari Lawang Sewu saat iini ditutup oleh pengelola. Beberapa sumber mengatakan hal tersebut untuk menghilangkan kesan mistis, namun beberapa diantaranya mengatakan bahwa ruang bawah tanah tersebut sedang pada masa renovasi.

Ruang bawah tanah Lawang Sewu dulunya dijadikan tempat penyiksaan dan pembantaian masyarakat dan penjajah Belanda.

Meskipun basement Lawang Sewu ditutup, ada satu pintu yang masih dibuka dan dapat memperlihatkan lorong bawah tanah yang digenangi air. Maka dari itu, banyak uang koin yang terlihat dan hal tersebut memang disengaja dengan bertujuan mengecek atau memastikan lantai tersebut benar tergenang air atau tidak.

Meski banyak hal mistis yang diyakini lokals, tidak membuat bangunan ini 'ditinggalkan' oleh masyarakat. Bangunan ini tetap ramai oleh pengunjung terlebih saat weekend atau hari libur tiba. Selain berfoto, anda juga dapat mendapatkan informasi baru jika mendatangi tempat ini. Berada di sekitar kota Semarang? Cuss kunjungi Lawang Sewu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun