c. Memanfaatkan media lokal: Memanfaatkan media lokal seperti radio komunitas dan surat kabar lokal untuk menyiarkan pesan-pesan PHBS dan juga menjangkau masyarakat umum.
3. Kolaborasi Antarsektoral
Bangun kemitraan: melakukan kerjasama dengan berbagai sektor pendidikan, agama, lingkungan, dan swasta untuk mengintegrasikan kegiatan PHBS ke dalam program dan kegiatan masing-masing. Libatkan tokoh masyarakat dan pemimpin agama untuk mempromosikan PHBS serta memobilisasi masyarakat. Advokasi terhadap kebijakan: mendorong pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan peraturan memperkuat PHBS di berbagai sektor. 4. Pemantauan dan Evaluasi yang Efektif
a. Tetapkan indikator yang jelas: Tentukan dengan jelas indikator kinerja yang akan diukur dan dipantau selama pelaksanaan dan evaluasi dampak program. Pemantauan Rutin: Secara rutin melakukan pemantauan untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan di lapangan dalam proses implementasi, dan melakukan perubahan jika diperlukan. Gunakan Data untuk Menginformasikan Keputusan: Data yang dihasilkan dari kegiatan pemantauan dan evaluasi akan digunakan untuk secara langsung menginformasikan keputusan yang menentukan perbaikan program di masa depan.
5. Fokus pada Kelompok Rentan
Kembangkan program sesuai dengan kebutuhan khusus kelompok rentan: Berikan perhatian khusus pada kelompok yang paling rentan, termasuk ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan penyandang disabilitas, dalam perencanaan dan pelaksanaan program PHBS.
Intervensi yang disesuaikan: Sesuaikan intervensi PHBS dengan kebutuhan dan karakteristik khusus kelompok yang paling rentan.
Kelompok rentan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan: Harus ada "suara" bagi kelompok yang paling rentan dalam merancang dan melaksanakan program yang akan memengaruhi mereka.
Contoh keberhasilan program PHBS di Indonesia:
1. Program Sanitasi Berbasis Masyarakat secara total - Program STBM telah meningkatkan akses terhadap sanitasi yang layak dan mengubah perilaku masyarakat tentang buang air besar sembarangan.
2. Program Pencegahan Stunting: dimaksudkan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita guna mencegah penyakit stunting.