Momentum Hari Santri Nasional, dapat kita jadikan sebagai tekad untuk meneguhkan persatuan diantara umat Islam maupun ormas Islam untuk sama-sama merawat religiusitas bangsa Indonesia. Dengan demikian kita berharap negara ini mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah AWT. Sebagaimana firman Allah :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS AL-A’raf 96)
Selamat kepada para santri, semoga para santri menjadi bagian warga negara Indonesia yang moderat, toleran, inklusif, terhadap perbedaaan budaya dan agama yang ada sekaligus sebagai penerus bangsa yang mengawal kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
*Ust. H. Wilnan Fatahillah, S.H.I, M.M anggota Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H