Mohon tunggu...
LINES
LINES Mohon Tunggu... Relawan - LDII News Network

Menulis adalah cara untuk berbagi perspektif. Saling menghargai adalah kunci untuk bertukar perspektif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cium Tangan, Bakti Gubernur NTB kepada Gurunya

26 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 26 Agustus 2021   10:06 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur NTB Zulkifliemansyah saat mencium tangan guru SMA-nya, Sugiyanto.

Mataram - Pantai Senggigi, lokasi Hotel Jayakarta, Rabu (25/8) tampak cerah. Pagi tak pernah terburu-terburu di pantai itu, semua orang ingin bersantai. Namun, langkah-langkah kecil para Ketua DPD LDII dari 10 kota/ kabupaten dan pengurus DPW LDII Nusa Tenggara Barat (NTB) tak bisa menyembunyikan kesibukan mereka. 

Hari itu, bakal jadi hari bersejarah untuk menentukan langkah organisasi lima tahun ke depan dalam Musyawarah Wilayah VII LDII NTB.

Pagi itu, acara berjalan dengan rapi. Ada satu sosok yang paling ditunggu oleh para pengurus LDII NTB, Gubernur Zulkieflimansyah. Kepala daerah itu memang dinanti, untuk membuka secara resmi muswil dan memberikan arahan.

Di atas podium, disaksikan peserta luring maupun daring, Zulkiefli berpidato dengan gaya yang khas, serius juga menyelipkan hikmah dan humor. Misalnya, dia mengingatkan peserta muswil, cukup sejam saja acaranya. 

Sisanya untuk jalan-jalan di Pantai Senggigi dan Sirkuit Mandalika. Permintaan yang beraroma guyon itu, bisa jadi pesan serius: kepala daerah sedang mempromosikan pariwisata wilayahnya.

Pasalnya, Pantai Senggigi merupakan spot destinasi wisata internasional. Persoalannya, Covid-19 yang menghajar dunia, membuat wisatawan nusantara maupun mancanegara tak sebanyak dulu. Ajakan Zulkiefli itu, mengingatkan kembali kepada peserta, sedang berada di salah satu pantai terindah di dunia.

Mata Zulkiefli yang menyapu hadirin, akhirnya tertumbuk pada seseorang yang tak pernah ia lupakan. Usai sambutan, langkahnya bergegas mengikuti ingatannya. Ia menuju arah Sugiyanto, pensiunan guru SMAN 1 Sumbawa. Sejak lulus SMA pada 1990, ia sudah lama tak bersua dengan gurunya itu.

Kehadiran Sugiyanto pada Muswil itu, karena ia menjabat Dewan Penasehat LDII Provinsi NTB. Perjumpaan itu mengundang haru keduanya. Bahkan ruangan di Hotel Jayakarta, 

Senggigi itupun mendadak senyap penuh haru melihat pertemuan keduanya. Gubernur itu dengan hormat dan penuh sayang mencium tangan Sugiyanto. Bahkan Bang Zul mengajak gurunya tersebut berfoto hanya berdua saja di depan panggung Muswil LDII.

Sang murid takzim kepada guru, sementara sang guru bangga dengan pencapaian muridnya. Zulkieflimansyah adalah peraih gelar Doktor Ekonomi Industri dari Departemen Ekonomi, Universitas Strathclyde, Glasgow. Selain menjadi politisi, ia juga pernah meraih penghargaan Peneliti Muda Ternaik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebagai dosen dan politisi di DPR, rekam jejak Zulkiefli membanggakan gurunya itu.

Zulkiefli mencium tangan Sugiyanto, "Tanpa beliau saya tidak akan menjadi Gubernur," ujar Bang Zul sapaan akrabnya di antara politisi Senayan. Ia pun memanjatkan doa panjang umur dan selalu sehat. Dalam kesempatan itu, Sugiyanto bercerita aktivitas Zulkieflimansyah, yang aktif berorganisasi di sekolah dan prestasi dalam hal pelajaran, "Dia anak yang pintar," ujarnya.

Mendorong Lahirnya Para Insinyur
Dalam muswil itu, Zulkieflimansyah mendorong LDII untuk melahirkan banyak insinyur atau, untuk membangun wilayah. "Apalagi saya melihat organisasi ini berbeda, ketua wilayah dan ketua umumnya berlatar belakang insinyur semua," ujarnya.

Menurutnya, para insinyur biasanya memiliki cara pandang yang sistematis. Kehadiran para insinyur itu, ia harapkan menjadi program LDII baik di tingkat pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota, "Negara berkembang seperti Indonesia bisa mengejar berbagai ketertinggalan dengan tahapan yang lebih tepat, makin banyak insinyur makin baik," ujarnya.

Menurutnya, organisasi keagamaan mendapatkan tantangan yang besar pada era pandemi dan kemajuan teknologi. Kecerdasan buatan, mampu membantu manusia mendeteksi dan memprediksi dengan keilmuan, tentang umur, dan penyakit, "Artinya, kemajuan teknologi ini sungguh luar biasa, sehingga memperbanyak insinyur ini sangat penting," tutur mantan anggota DPR RI ini. Gubernur berharap muswil LDII berjalan singkat dan menghasilkan pemimpin dan hasil yang mampu mengantisipasi dan beradaptasi dengan perkembangan ke depan.

Harapan Gubernur NTB itu disambut oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Menurutnya, harapan Gubernur itu, menjadi spirit dan motifasi bagi peserta muswil dalam mengemban amanat untuk melahirkan program, yang dapat berkolaborasi dengan misi NTB Gemilang.

Gubernur NTB Zulkifliemansyah saat mencium tangan guru SMA-nya, Sugiyanto.
Gubernur NTB Zulkifliemansyah saat mencium tangan guru SMA-nya, Sugiyanto.
"Kader-kader terbaik yang hadir dalam Muswil menentukan langkah strategis LDII, sebagai kontribusi berkelanjutan untuk bangsa dan negara, lebih-lebih bagi kemajuan daerah," ujar Chriswanto Santoso yang juga insinyur teknik perkapalan, lulusan Universitas New Castle, Inggris.

Menurut Chriswanto, Covid-19 memunculkan efek multidimensi, "Terjadi krisis ekonomi yang apabila dibiarkan dapat memunculkan krisis lain. Untuk itu, peran LDII dituntut agar mampu terus menjaga konsistensi dan melahirkan solusi bagi bangsa dan negara," pungkasnya.

Dalam paripurna Muswil itu, diputuskan memilih dan menetapkan kembali Abdullah A. Karim sebagai Ketua DPW LDII NTB untuk masa bakti 2021-2026.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun