Aksi nyata pada modul 3.3.10 ini, saya menyusun program pemanduan bakat anak melalui program ekstrakurikuler. Saya akan menyajikannya menggunakan model 4F (fact,feeling,finding,future).
1. Fact ( Peristiwa )
A. Latar Belakang
Dalam penerapan merdeka belajar bagi siswa, sekolah harus mampu sebagai wadah menggali ilmu dan tumbuh kembang siswa. Maka kami menerapkan pendidikan yang berpusat pada anak. pendidkan yang berpusat pada anak adalah pendidikan yang dapat menampung dan mengeksplorasi minat dan bakat anak. Â tentu semua program yang disusun jua berpihak pada pada peserta didik di sekolah.
Menggali minat dan bakat anak ini diperlukan kerja sama dari orangtua, anak itu sendiri dan semua tenaga pendidik atau guru. Berlandaskan itu, kami menampung pendapat siswa mengenai dirinya. Hal ini dinamakan menampung suara ( Voice ). Dengan cara demikian dapat menumbuhkan kepemimpinan siswa untuk berani menyatakan apa yang ia butuhkan dan diinginkan. Kemudian diberikan kemandirian untuk memilih apa yang tepat bagi diri mereka (choice).
 Dengan memberikan kesempatan mereka untuk memilih ekstrakurikuler yang tepat, secara langsung mereka merasa memiliki( Ownership). Â
Selain mendengarkan pendapat dari siswa, kami juga mengumpulkan orangtua siswa untuk mendengarkan pendapat mereka tetang kebutuhan minat dan bakat anaknya.
B. Hasil Aksi Nyata
      Setelah kami sebagai pihak sekolah menampung suara dari siswa dan orangtua, maka kami menyimpulkan ada beberapa kegiatan yang dapat dilaksankaan di sekolah, yaitu, Ekstrakurikuler Karate, Catur, bola basket, Renang, atletik, Tari, Bercerita dan sepak bola.
      Ekstrakurikuler dibina guru dan orangtua siswa. Kegiatan dilaksanakan setelah pulang sekolah. berikut dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler.
2. Feeling ( Perasaan )
 Â
Â
Saya merasa Bangga dengan apa yang Murid lakukan karena mereka sudah mampu mengembangkan Kreatifitasnya dan memiliki tanggungjawab dari setiap kegiatan yang mereka ikuti. Pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila yang muncul dalam Proyek ini adalah Kemandirian, Gotong-Royong & Kreatif.
Selain aktualisasi Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila, kegiatan ekstrakurikuler telah ditampilkan dalam kegiatan pentas seni. Seperti tarian, bercerita dan puisi.
Hasil pengamatan saya, terlihat anak-anak senang melakukan setiap kegiatan.
2. Perasaaan (Feeling)
      Setelah melaksanakan kegiatan ini di sekolah, saya memiliki kepuasan tersendiri melihat bakat dan minat anak-anak tersalurkan. Meski harus saya akui bahwa program ini belum memadai untuk semua bakat anak. tetapi saya senang melihat kebahagian setiap anak-anak yang mengikuti.
3. Finding ( Pembelajaran )
Membuat murid memiliki Kepemimpinan dalam proses belajarnya & Memunculkan Komponen Profil pelajar pancasila dalam diri murid merupakan Pembelajaran yang berharga untuk saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran. hubungan kemitraan antara guru & murid menjadikan proses pembelajran ini lebih bermakna, karena murid mampu mengembangkan kreatifitas dan tanggungjawabnya dalam program ini.
4. Future ( Penerapan ke depan )
Dalam penerapan kedepan, saya akan mencoba menjalankan program ini secara Konsisten dan keberlanjutan hingga dapat mengikuti perlombaan tingkat daerah dan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H