Mohon tunggu...
Lindung Silaban
Lindung Silaban Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Saya seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aling Ester Nyaris Bunuh Diri, Kini Melayani dengan Kaki

10 Oktober 2019   07:41 Diperbarui: 10 Oktober 2019   08:21 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkat pelatihan itu kini Aling terampil menciptakan produk-produk kerajinan. Kakinya cekatan menghasilkan gantungan kunci, boneka, keranjang buah, aksesoris gereja dan berbagai mainan anak-anak dari manik-manik.

Aling menuturkan, awalnya sulit sekali membuat kerajinan tanpa tangan. Tetapi, kata dia, tidak ada yang mustahil jika kita bertekat dan gigih berlatih setiap hari. Dengan mengandalkan kedua kakinya, ia pun mampu berkarya menghasilkan beragam produk kerajinan.

Bukan hanya sebagai penghasil karya sendiri. Aling juga melatih anak-anak di sekitar rumahnya membuat aksesoris dari manik-manik. Kini ada lima orang yang berganti setiap tahunnya ia didik dan telah menghasilkan karya. "Hasil penjualan karya mereka untuk biaya sekolah setiap bulannya," ujarnya.

Hidup Aling yang semula sangat bergantung kepada keluarganya, kini ia mampu menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ia juga tidak lupa untuk menyumbang sebagian uangnya ke gereja, karena ia percaya Tuhan begitu sayang padanya dan pada gereja. "Sebagian untuk kebutuhanku dan sebagian lagi kusisihkan ke gereja," imbuhnya.

Bagi Aling hidup mesti berbagi pada sesama. Sebab hidup hanya sekali. Meskipun ia mempuyai kekurangan fisik, namun hatinya sempurna dan tidak bercacat. "Hidup sementara, apa yang ada padaku itu akan kuberikan," sambungnya.

Ia berpesan supaya jangan pernah terpuruk, putus asa bahkan berpikiran untuk mengakhiri hidup karena keterbatasan. Bahkan dalam kondisi terpuruk sekalipun, kata dia, janganlah mengutuk diri sendiri. Tetapi pandanglah Tuhan yang begitu perkasa. "Jangan meratapi diri, Tuhan mengasihi kita," petuahnya.

Aling Ester memiliki keterbatasan, kini bangkit sebagai pejuang hidup yang mengalahkan masa lampau. Ia telah berdiri kokoh sebagai pemenang karena ia mengubah pikirannya menjadi lebih baik. Ia meyakini, tidak selamanya keterbatasan menghalangi kita untuk berkarya. "Cukup Hanya kemauan," pungkasnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun