Mohon tunggu...
LindungiHutan
LindungiHutan Mohon Tunggu... Penulis - LindungiHutan.com

Informasi resmi terkait LindungiHutan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sustainability Report: Manfaat, Langkah Menyusunnya, dan Standar Pelaporan yang Digunakan

5 September 2024   21:07 Diperbarui: 5 September 2024   21:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Webinar Green Skilling. Sumber gambar: Dokumentasi pribadi

Sustainability report adalah dokumen penting yang merinci pengukuran, pengungkapan, dan tanggung jawab perusahaan dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. Laporan ini menegaskan transparansi perusahaan kepada pemangku kepentingan internal maupun eksternal terkait kontribusi mereka pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

"Jadi sustainability report adalah suatu laporan yang isinya menceritakan, jadi menceritakan kinerja dari perusahaan dari bisnis, kinerja dari performa sosial, ekonomi, dan lingkungannya seperti apa? Jadi berbeda dengan budgeting CSR, tapi dia adalah performa kinerja, contohnya teman-teman melakukan CSR atau melakukan inisiatif penurunan dampak lingkungan, atau aktivitas sosial, nah itu kita ceritakan dalam suatu laporan atau dokumentasi publik yang disebut sustainability report," Jelas Disya Berliani Salsabila, S.T, CSRS, CSP. (SPV ofSustainability Analyst PT Properindo Enviro Tech) dalam acara Green Skilling LindungiHutan.

Selain itu, laporan keberlanjutan berperan sebagai alat komunikasi yang efektif dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti investor, konsumen, dan karyawan. Melalui publikasi ini, perusahaan dapat menyampaikan kinerja mereka secara terukur, membangun kepercayaan, dan memperkuat hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Langkah Menyusun Sustainability Report

Dalam penyusunan sustainability report, terdapat beberapa langkah penting yang perlu dilakukan oleh perusahaan, yaitu:

  • Konteks organisasi: Memaparkan inti bisnis, visi, misi, nilai keberlanjutan, serta isu-isu ESG yang relevan bagi perusahaan

  • Materiality assessment: Menentukan isu keberlanjutan yang paling penting bagi perusahaan dan pemangku kepentingan

  • Pengumpulan data: Mengumpulkan data berdasarkan kerangka kerja dan pedoman yang telah ditetapkan

  • Penyusunan laporan: Menyusun laporan sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku

  • Diseminasi: Mempublikasikan laporan kepada pemangku kepentingan untuk meningkatkan transparansi perusahaan.

Untuk Apa Sustainability Report Diperlukan?

Laporan keberlanjutan memiliki peran penting dalam operasi bisnis modern. Laporan ini memberikan informasi transparan terkait kinerja perusahaan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan terhadap para pemangku kepentingan.

Berikut tiga tujuan utama penyusunan sustainability report oleh perusahaan:

1. Pemenuhan regulasi

Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 mengharuskan lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik untuk secara rutin menyusun dan menyampaikan Laporan Keberlanjutan.

2. Menarik dan mepertahankan investor

Investor semakin fokus pada keberlanjutan. Laporan yang komprehensif dapat menarik investor yang berkomitmen pada investasi berkelanjutan (Sustainable investing).

3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Laporan ini mengungkapkan dampak bisnis perusahaan terhadap aspek ESG dan menunjukkan tanggung jawab perusahaan dalam mengelola dampaknya.

Standar Pelaporan Apa yang Digunakan dalam Menyusun Sustainability Report?

Dalam penyusunan sustainability report, perusahaan perlu memiliki standar yang akan digunakan. Berikut tiga standar utama yang sering diterapkan dalam laporan keberlanjutan:

1. GRI (Global Reporting Initiative)

Standar global ini dirancang untuk membantu organisasi mengukur dan melaporkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan mereka. GRI menetapkan format dan konten laporan, termasuk indikator kinerja utama yang harus dilaporkan.

2. ISSB (International Sustainability Standards Boards)

Dibentuk pada 2021-2022, ISSB fokus pada pengembangan standar pelaporan keuangan terkait keberlanjutan yang berorientasi pada kebutuhan investor. Standar ini lebih menekankan aspek keberlanjutan dari sudut pandang investasi.

3. SASB & IFRS

SASB dirancang untuk mengidentifikasi dan menstandarkan pengungkapan isu keberlanjutan yang relevan bagi investor di 77 industri yang berbeda. SASB bersifat sektoral, dan merupakan panduan penting untuk memenuhi standar pengungkapan keberlanjutan IFRS, yang didukung oleh ISSB (International Sustainability Standards Board).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun