Mohon tunggu...
LindungiHutan
LindungiHutan Mohon Tunggu... Penulis - LindungiHutan.com

Informasi resmi terkait LindungiHutan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sustainability Report: Manfaat, Langkah Menyusunnya, dan Standar Pelaporan yang Digunakan

5 September 2024   21:07 Diperbarui: 5 September 2024   21:16 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut tiga tujuan utama penyusunan sustainability report oleh perusahaan:

1. Pemenuhan regulasi

Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 mengharuskan lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik untuk secara rutin menyusun dan menyampaikan Laporan Keberlanjutan.

2. Menarik dan mepertahankan investor

Investor semakin fokus pada keberlanjutan. Laporan yang komprehensif dapat menarik investor yang berkomitmen pada investasi berkelanjutan (Sustainable investing).

3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Laporan ini mengungkapkan dampak bisnis perusahaan terhadap aspek ESG dan menunjukkan tanggung jawab perusahaan dalam mengelola dampaknya.

Standar Pelaporan Apa yang Digunakan dalam Menyusun Sustainability Report?

Dalam penyusunan sustainability report, perusahaan perlu memiliki standar yang akan digunakan. Berikut tiga standar utama yang sering diterapkan dalam laporan keberlanjutan:

1. GRI (Global Reporting Initiative)

Standar global ini dirancang untuk membantu organisasi mengukur dan melaporkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan mereka. GRI menetapkan format dan konten laporan, termasuk indikator kinerja utama yang harus dilaporkan.

2. ISSB (International Sustainability Standards Boards)

Dibentuk pada 2021-2022, ISSB fokus pada pengembangan standar pelaporan keuangan terkait keberlanjutan yang berorientasi pada kebutuhan investor. Standar ini lebih menekankan aspek keberlanjutan dari sudut pandang investasi.

3. SASB & IFRS

SASB dirancang untuk mengidentifikasi dan menstandarkan pengungkapan isu keberlanjutan yang relevan bagi investor di 77 industri yang berbeda. SASB bersifat sektoral, dan merupakan panduan penting untuk memenuhi standar pengungkapan keberlanjutan IFRS, yang didukung oleh ISSB (International Sustainability Standards Board).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun