Perhatian terhadap isu lingkungan yang makin meningkat membuat publik semakin tertarik pula pada gaya hidup modern yang ramah lingkungan. Salah satunya dalam memilih produk kosmetik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan atau dikenal sebagai green beauty atau green skincare.
Namun, apa yang membuat sebuah produk atau brand dapat disebut sebagai green beauty? Simak ulasan lengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Green Beauty dalam Industri Kecantikan?
Ringkasnya, green beauty atau green skincare adalah produk kecantikan yang diproduksi secara etis dan berkelanjutan serta ramah lingkungan. Produk ini umumnya menggunakan bahan-bahan alami dari sumber yang dapat diperbaharui dan bebas dari bahan kimia keras.
Namun, penting untuk diingat bahwa klaim green skincare tidak bisa hanya didasarkan pada satu aspek saja, seperti sumber bahan atau kemasan ramah lingkungan. Produk green beauty harus dinilai secara menyeluruh dan komprehensif dari hulu ke hilir. Ini mencakup pemilihan bahan yang bertanggung jawab, proses produksi yang berkelanjutan hingga penggunaan di tangan konsumen.
"Jadi, kalau tidak dilihat dari tiga aspek source, process, dan consumptionnya hanya melihat per bagian-bagian saja, itu kita akan sangat-sangat rentan dengan greenwashing," Jelas Farhaniza Farhan, CEO Yagi Forest dalam diskusi webinar online Green Skilling bertajuk "Green Beauty dalam Branding Bisnis: Komitmen Berkelanjutan atau Greenwashing".
Trend Green Beauty yang Kian Populer
Kesadaran akan isu lingkungan dan perubahan iklim yang kian nyata mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi. Publik kini menyadari bahwa aktivitas mereka, termasuk dalam berbelanja produk kosmetik dan skincare, tidak boleh merusak lingkungan.
Hal tersebut didukung oleh berbagai survei. Studi terbaru dalam Green Guide yang dirilis oleh British Beauty Council menemukan bahwa hampir setengah dari 23.000 pembeli produk kecantikan yaitu 48% mencari lebih banyak informasi tentang nilai-nilai dan komitmen merek terhadap lingkungan.
Pun, masyarakat di satu sisi juga bersedia membayar lebih untuk produk green skincare yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sementara di Indonesia, menurut survey Katadata Insight Center (KIC) yang dikutip dari laman Databoks, kategori kesehatan/kosmetik merupakan salah satu barang ramah lingkungan yang paling banyak dibeli, mencapai 30,6%. Alasan utama responden memilih produk ramah lingkungan adalah keinginan untuk melestarikan bumi (60,5%).
"Bisnis kosmetik yang green juga penting sebagai bentuk perhatian terhadap dampak lingkungan. Sebab, bumi diciptakan untuk makhluk hidup, manusia salah satunya, ketika buminya rusak, maka kita merusak rumah kita sendiri, jadi ketika kita berbisnis, kita harus menjaga dan merawat bumi ini dalam setiap aspek, tidak hanya menjaga alamnya, tetapi menjaga diri kita," Ungkap Farhaniza Farhan.