Mohon tunggu...
LindungiHutan
LindungiHutan Mohon Tunggu... Penulis - LindungiHutan.com

Informasi resmi terkait LindungiHutan.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Belajar Teknik Copywriting Bareng Veronica Gabriella, Senior Copywriter eDOT (Richeese-Nabati Group)

26 Februari 2024   09:23 Diperbarui: 26 Februari 2024   09:34 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi pribadi

LindungiHutan sukses menggelar webinar "The Do's and Don't- You Dares of Copywriting" pada 17 Februari 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian event Green Skilling.  Selama kurang lebih dua jam, lebih dari 90 peserta aktif mengikuti presentasi yang membahas esensi dan teknik copywriting bersama Veronica Gabriella, Copywriter senior di eDOT (Richeese-Nabati Group). Melalui platform Zoom Meetings, webinar ini berhasil menarik perhatian peserta daring yang hadir.

Vero, biasa dipanggil demikian, mengajak para peserta untuk memahami pentingnya copywriting dalam konteks era digital yang terus berkembang. Dalam penyampaiannya, Vero membagikan beberapa penjelasan mengenai perkembangan dan tren, teknik copywriting, formula, serta do's and don'ts, disertai dengan beberapa studi kasus yang menarik.

Perkembangan Copywriting

Copywriting telah mengalami evolusi signifikan seiring perkembangan waktu. Awalnya, pada awal tahun 1900-an bersamaan dengan kemunculan iklan cetak seperti koran, copywriting lebih berfokus pada penjualan langsung dengan gaya bahasa hiperbolis tanpa mempertimbangkan kebutuhan audiens. Pada era 1950an-1960an, perikanan modern membuat copywriting menjadi lebih kreatif dengan sentuhan emosional kepada konsumen.

Revolusi digital pada tahun 1990an-2000an membawa SEO ke dalam copywriting melalui Google, memudahkan produk ditemukan oleh konsumen. Saat ini, perkembangan copywriting makin pesat dengan kemudahan pemasaran digital melalui media sosial, teknik copywriting yang lebih mendalam, dan kehadiran teknologi AI untuk memudahkan proses kreatif manusia.

1. Perkembangan Media Sosial

"Saat ini kita masuk ke era media sosial, yang mana copywriting-nya itu tidak lagi terlalu ada visual tetapi lebih ke dalam bentuk video, seperti konten di Tiktok atau Instagram. Jadi copywriting arahnya tidak hanya iklan banner tetapi iklan yang butuh kemampuan untuk bikin storyline atau scriptwriting," Ungkap Vero.

2. Personalisasi yang Mendalam

"Saat ini copywriting sangat personalisasi, tidak lagi menyasar langsung ke umur namun lebih spesifik. Setiap target audience di-breakdown hingga spesifik dan sudut pandang copywriting dibuat sangat detail dan rinci seperti bicara teman ke teman. Jadi penting untuk kita mempunyai skill copywriting itu bisa menulis untuk target audience yang berbeda," Jelas Vero.

3. Pemanfaatan Teknologi AI

"Ketika kita menulis tidak hanya mengandalkan kreativitas diri sendiri, tetapi kita bisa dibantu juga tools AI untuk brainstorming ide, menulis lebih cepat, dan mendeliver dengan lebih efisien," Terang Vero.


Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Teknik Copywriting

1. Gaya Penulisan

Ketika memulai menulis, kita harus menentukan main angle atau sudut pandang. Sudut pandang ini meliputi pengenalan keunggulan brand/fitur, permasalahan audiens, keuntungan memakai brand/fitur untuk audiens, dan lainnya. Pemilihan sudut pandang ini harus relevan dengan target audiens.

2. Sudut Pandang

Dalam memulai penulisan, kita perlu menetapkan sudut pandang utama, seperti memperkenalkan keunggulan brand/fitur, memahami permasalahan audiens, menggambarkan keuntungan menggunakan brand/fitur bagi audiens, dan aspek lainnya. Pemilihan sudut pandang harus relevan dengan target audiens.

3. Diksi

Teknik copywriting menekankan pentingnya memilih diksi atau kata-kata yang fleksibel, tidak selalu harus sesuai dengan KBBI. Diksi bisa dipilih dengan menggunakan gaya seperti rhyming (pemilihan bunyi akhiran huruf yang sama), acronym (penggabungan kata-kata menjadi kata baru), collide words (menggabungkan dua kata dengan makna yang sama), dan lainnya. Pemilihan diksi harus sesuai dengan konteks yang relevan.

Hal-Hal yang Perlu Dihindari

1. Kurangnya Empati (Tone Deaf)

Selain mencermati aspek-aspek yang perlu diberikan perhatian, Vero juga menyoroti beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari dalam bidang copywriting. Contohnya adalah kekurangan sikap empati terhadap audiens, di mana seorang copywriter harus senantiasa memahami konteks dan berusaha menempatkan dirinya sebagai anggota yang terlibat dalam audiens yang menjadi targetnya. 

2. Bermakna Ganda

Penting untuk menghindari ambiguitas dalam penulisan, sehingga berbagai penafsiran yang dapat membingungkan pembaca dapat dikurangi. Saran yang diberikan adalah melakukan proses copy editing dan revisi berulang kali agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih jelas. 

3. Stereotyping

Dalam praktik copywriting, sebaiknya menghindari penggunaan stereotip agar tidak menyinggung kelompok audiens tertentu dan tetap menjaga inklusivitas dalam setiap pesan yang disampaikan.

Itulah sekilas materi teknik copywriting yang disampaikan oleh Veronica Gabriella, Senior Copywriter eDOT(Richeese-Nabati Group). Buat kamu yang menantikan webinar gratis lainnya dari LindungiHutan, jangan lupa pantau terus infonya di sini ya!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun