Semua bisa menanam pohon, tetapi tidak semua bisa memastikan pohon tersebut tumbuh. Kami di LindungiHutan percaya bahwa menanam pohon adalah perihal memastikan pohon tersebut dapat tumbuh dan memberikan banyak manfaat. Untuk itu, menanam mangrove butuh lebih dari sekadar menanam. Mengapa?
Karena, tak sedikit bibit mangrove yang ditanam hanyut terhempas ombak, mati tertimbun sampah plastik, atau memang sesimpel tidak ada yang merawatnya. Membentuk ekosistem hutan mangrove bukanlah perkara mudah. Persentase keberhasilan penanaman bisa berkurang dari semestinya, sehingga perlu monitoring dan dukungan fasilitas dari manusia.
Beberapa contoh fasilitas yang dapat membantu dalam penanaman dan pelestarian mangrove seperti Alat Pemecah Ombak atau APO dan juga tracking road mangrove.
"APO berpengaruh cukup besar terhadap tumbuh kembang dan kelulushidupan mangrove yang sudah ditanam, karena dengan adanya APO dapat mengurangi dampak yang disebabkan oleh ombak ataupun gelombang pasang surut secara langsung, APO juga dapat menjebak sedimentasi yang dibawa gelombang untuk dimanfaatkan sebagai habitat mangrove ke depannya," Ungkap Aminul Ichsan, Manajer Operasional LindungiHutan.
Melalui inisiatif Green Project, LindungiHutan mengajak kolaborasi bersama brand maupun perusahaan yang ingin terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan non-planting. Dalam waktu dekat ini, LindungiHutan akan menjalankan proyek pembuatan Alat Pemecah Ombak (APO) dan tracking road mangrove di beberapa titik lokasi penanaman.
Berikut ini beberapa lokasi LindungiHutan yang akan dibangun APO dan fasilitas pendukung penanaman mangrove:
1. Pembuatan APO di Pesisir Tangkolak Karawang
Sampah menjadi salah satu persoalan yang mengganggu aktivitas penanaman mangrove di pesisir Tangkolak Karawang. Aliran Sungai Citarum diketahui membawa sampah-sampah dan ketika sampai di pesisir merusak bibit mangrove yang baru saja ditanam. Pembangunan APO dari ban bekas akan berfungsi sebagai pagar yang menjaga area penanaman mangrove dari sampah.
2. Pembuatan APO di Pesisir Tambakrejo Semarang
Di pesisir Tambakrejo beberapa wilayahnya tenggelam tergenang abrasi. Penanaman dan pelestarian mangrove diharapkan dapat mencegah meluasnya dampak buruk abrasi. Sebagai kawasan yang menjadi langganan banjir rob, menanam mangrove di pesisir Tambakrejo Semarang bukanlah perkara mudah.
Ombak yang tinggi dapat merobohkan mangrove muda yang akarnya belum terpancung kuat. Keberadaan APO akan menahan derasnya gempuran ombak sehingga proses pertumbuhan akar mangrove muda bisa maksimal.
3. Pembuatan Tracking Road Mangrove di Pesisir Trimulyo
Selain APO, tracking road juga merupakan fasilitas penting yang diperlukan di kawasan hutan mangrove. Kondisi lokasi penanaman yang kadang kala memiliki kedalaman lumpur cukup dalam sehingga menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas petani.
Tracking dibuat dari anyaman bambu yang disusun menjadi jalan setapak mengelilingi wilayah penanaman. Fungsinya, untuk mempermudah akses jalan menuju titik-titik lokasi penanaman di pesisir Trimulyo.
Bersama LindungiHutan, mari dukung aksi rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove di beberapa titik lokasi penanaman membutuhkan. Sebab, membangun ekosistem mangrove yang lestari bukanlah perkara mudah. LindungiHutan percaya menanam pohon lebih dari sekadar menanam. Kami ingin memastikan pohon tumbuh dan memberikan manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H