Pernahkah kamu mendengar istilah COP? Barangkali di berita? Atau dari konten media sosial? Well, COP merupakan singkatan dari Conference of the Parties, konferensi iklim terbesar di dunia. COP26 yang berarti konferensi ke-26 diselenggarakan tahun 2021 di Glasgow, Inggris. Sementara pada tahun 2022, rencananya akan dilangsungkan di Mesir.
Jadi, apa sebenarnya COP26? Apa pentingnya? Dan bagaimana peran Indonesia di dalamnya?
Semua bermula dari bencana krisis iklim yang dampaknya setiap tahun kian memprihatinkan. Maka dari itu hampir tiga dekade berjalan, Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB menginisiasi pertemuan internasional yang membahas isu perubahan iklim untuk mencari solusi dan melahirkan kebijakan pencegahan perubahan iklim.
Sederhanannya, negara-negara di dunia itu ngumpul buat ngomongin kondisi bumi yang iklimnya udah enggak karuan.
Kenapa COP Itu Penting?
Nah, memangnya sengeri itu dampaknya? Sampai-sampai harus ngumpul dan bikin konferensi buat nyari jalan keluarnya?
Yup, perubahan iklim memang menjadi bencana yang dampaknya serius dan real gaes! Suhu bumi yang meningkat tiap tahunnya berdampak pada mencairnya es di Antartika sehingga membuat permukaan laut naik. Bukan hanya itu, kenaikan suhu bumi juga bisa memicu kebakaran hutan, kekeringan, dan lain sebagainya.
Jadi, enggak heran deh kalau negara-negara di dunia concern banget sama isu perubahan iklim. Kalau kita tarik mundur sedikit ke COP21 pada tahun 2015, untuk pertama kalinya setiap negara sepakat bekerja sama membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat.
Pelaksanaan COP21 atau lebih dikenal sebagai Perjanjian Paris, lantas menjadi momen pivotal bagi banyak negara di dunia untuk menunjukkan komitmennya terhadap isu perubahan iklim. Negara-negara di dunia dituntut untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan.
Ngomongin Apa Aja sih di COP26? Spill Dong!
Setidaknya ada empat agenda utama yang ingin dicapai dalam COP26 yaitu:
- Menyetujui langkah perubahan komitmen pengurangan emisi,
- Memperkuat adaptasi terhadap dampak perubahan iklim,
- Mengalirkan pendanaan untuk aksi iklim,
- Meningkatkan kerja sama internasional dalam transisi energi dan kendaraan ramah lingkungan.
Salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan dari COP26 adalah lahirnya Pakta Iklim Glasgow (The Glasgow Pact) yang disebut sebagai kesepakatan iklim pertama yang secara eksplisit berencana untuk mengurangi batu bara yang disebut sebagai bahan bakar fosil terburuk untuk gas rumah kaca. Meskipun, kesepakatan tersebut tidak sepenuhnya disepakati seluruh negara.
Bagaimana Respon Indonesia terhadap COP26?
Berbagai aspek dibahas dalam COP26 dengan fokus strategi kebijakan di bidang kehutanan, pertanian, energi, dan transportasi, termasuk pembiayaan untuk mendukung sasaran kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius.
Guna mewujudkannya, maka praktik deforestasi perlu dihentikan agar fungsi ekologis hutan berfungsi dengan semestinya.
Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.
"Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun 22 persen di tahun 2020," Ungkap Presiden Jokowi diikuti laman presidenri.go.id.
Karena bagaimanapun juga, Indonesia merupakan negara penghasil emisi terbesar kelima di dunia. Komitmen dan tindakan secara nyata oleh Indonesia untuk mendukung kesepakatan COP26 akan sangat penting untuk mencapai pengurangan emisi global, terutama mencapai emisi nol bersih global pada tahun 2050.
Kisah Malian Nasiha dan Renita Putri Yulianti menjadi Donatur of The Month di LindungiHutan
LindungiHutan adalah platform penggalangan dana dan kerja sama untuk konservasi hutan Indonesia. Melalui LindungiHutan, semua orang bisa menanam pohon dengan mudah, murah, dan transparan.
Malian dan Renita adalah dua donatur yang mendapatkan apresiasi dari LindungiHutan atas kontribusi donasi pohonnya. Mereka merupakan bukti nyata bahwa generasi muda juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan utamanya isu krisis iklim.
Keprihatinan atas perubahan iklim membuat dua anak muda ini melakukan donasi pohon. Mengambil aksi nyata melakukan penghijauan dengan harapan membawa dampak baik bagi bumi dan lingkungan.
"Aku liat akhir-akhir ini banyak berita krisis iklim, dan yang aku baca pohon mangrove banyak manfaatnya," Jelas Malian.
Sementara itu, keinginan Renita untuk turut melindungi keseimbangan ekosistem sebagai upaya menjaga keasrian bumi membuatnya melakukan donasi pohon bersama LindungiHutan.
"Kenapa saya tertarik berdonasi di LindungiHutan, selain hal ini untuk melindungi keseimbangan ekosistem, ini juga sebagai langkah kecil upaya menjaga keasrian bumi yang sekarang mulai gersang dan panas," Jelas Renita.
Semoga apa yang dilakukan oleh Renita an Malian bisa memberikan kebaikan bagi bumi dan seluruh makhluk hidup di dalamnya. Karena percaya atau tidak, menanam pohon adalah cara paling mudah jika kita ingin 'menghijaukan' bumi kita kembali.
Pohon memberikan banyak manfaat seperti:
- Menghasilkan Oksigen atau O2 yang digunakan seluruh makhluk hidup di muka bumi untuk bernapas, beraktivitas, dan metabolism,
- Mengurangi Karbon Dioksida (CO2) dan gas rumah kaca yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan karena meningkatkan suhu serta memicu perubahan iklim dan pemanasan global,
- Menjaga stabilitas ekosistem,
- Mencegah bencana yang dapat mengganggu aktivitas manusia seperti banjir, abrasi, dan tanah longsor,
- Mengurangi imbas buruk abrasi di kawasan pesisir dan erosi tanah di area aliran sungai dan pegunungan.
Referensi:Â
https://indikator.indikaenergy.co.id/wp-content/uploads/2021/07/20210630-COP26.pdf
Fionna Khantidevi Lukmadi dan Tundjung Herning Sitabuana. 2022. "cop26: Peran Indonesia dalam Dinamika Climate Action terhadap Proses Penanggulangan Perubahan Iklim di Indonesia" dalam Seri Seminar Nasional ke-IV Universitas Tarumanegara Tahun 2022. Universitas Tarumanegara. https://journal.untar.ac.id/index.php/PSERINA/article/view/18538/10461
https://ukcop26.org/wp-content/uploads/2021/11/COP26-Negotiations-Explained.pdf
https://www.presidenri.go.id/transkrip/pidato-presiden-republik-indonesia-di-ktt-cop-26/
Humas. 2021. Presiden Jokowi Sampaikan Komiten Indonesia dalam Penanganan Perubahan Iklim di COP26. https://setkab.go.id/presiden-jokowi-sampaikan-komitmen-indonesia-dalam-penanganan-perubahan-iklim-di-cop26/. Diakses pada 16 Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H