Tahukah kamu, masyarakat kini kian berminat terhadap produk-produk ramah lingkungan. Mengutip dari hasil survey Katadata Insight Center (KIC) "Katadata Consumer Survey on Sustainability" menunjukkan sebanyak 60,5% konsumen membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan karena ingin melestarikan bumi.
Data tersebut membuktikan bahwa penting bagi perusahaan atau brand berkomitmen kepada upaya-upaya pelestarian lingkungan. Tentu, komitmen bisa diwujudkan dalam berbagai cara, seperti produk yang ramah lingkungan, pelaksanaan CSR dan TJSL yang berdampak positif, hingga upaya untuk menekan proses produksi yang eco friendly dan berkelanjutan.
Bahkan, dalam laporan Sustainable Shoppers Buy The Change They Wish to See In The World yang dirilis oleh Nielsen menunjukkan 81% responden global sangat meyakini bahwa perusahaan harus membantu memperbaiki lingkungan.
Maka tak heran banyak brand yang kemudian menerapkan konsep green marketing sebagai upaya untuk meningkatkan sales. Green marketing sendiri adalah sebuah konsep yang meliputi pengembangan seluruh kegiatan pemasaran untuk merangsang dan mempertahankan perilaku konsumen yang ramah lingkungan.
Penerapan konsep green marketing oleh brand untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap produk-produk yang ramah lingkungan. Brand dituntut untuk mencapai konsumen dengan pesan-pesan green marketing. Green marketing juga mampu memengaruhi perasaan emosi serta rencana konsumen yang berdampak pada minat beli.
Selain konsep green marketing, pelaksanaan CSR atau Corporate Social Responsibility juga berperan besar dalam meningkatkan angka penjualan produk.
Menurut Fan dalam artikel The Influence of Corporate Social Responsibility on Consumer Purchase Intention toward Environmentally Friendly Sneakers (2022), bahwa membangun citra merek melalui CSR dapat memengaruhi sikap konsumen.
Karena, konsumen cenderung lebih mengingat citra sebuah merek daripada atribut produknya. Jadi, makin baik citra yang ditampilkan, semakin positif pula sikap konsumen terhadap produk yang dihadirkan.
ColaboraTree, Alternatif Mudah Wujudkan Kepedulian Perusahaan dan Brand terhadap Lingkungan
ColaboraTree adalah jawaban bagi brand yang ingin melaksanakan program kebaikan dan kepedulian lingkungan tanpa perlu menyita waktu dan tenaga. Bersama LindungiHutan lebih mudah untuk merencanakan, melaporkan, dan menjalankan program penghijauan sepanjang tahun yang melibatkan lebih banyak orang dan mendukung dampak kebaikan perusahaan/brand.
Melalui ColaboraTree, 547.900 pohon tertanam bersama 413 Mitra Hijau di 46 lokasi penghijauan.
Lantas, apa yang bisa kami bantu? Ada beberapa bentuk kolaborasi dan kerja sama yang bisa dilakukan seperti:
- Product Bundling: Setiap pembelian produk tertentu, maka dilakukan penanaman pohon bersama LindungiHutan.
- Profit Sharing: Setiap bulan, perusahaan dapat mengalokasikan sejumlah hasil keuntungannya.
- Monthly Commitment:Â Komitmen menyisihkan sejumlah uang untuk menanam sejumlah pohon setiap bulannya.
- Fundraising:Â Ajak konsumen, karyawan, atau mitra bisnis ikut terlibat dengan berdonasi langsung,
- CSR program: Implementasi program tanggung jawab sosial berdampak baik untuk sosial dan lingkungan.
- Social Impact: Program khusus yang dirancang guna memberikan manfaat kepada masyarakat dan alam
Manfaat Kerja Sama ColaboraTree bersama LindungiHutan
Selain turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan, paling tidak ada 5 manfaat bagi mitra hijau yang berkolaborasi bersama LindungiHutan yaitu:
- Memperoleh halaman kampanye alam untuk transparansi dan keterbukaan jumlah pohon yang terkumpul,
- Mendapatkan sertifikat kerja sama sebagai bukti keterlibatannya dalam upaya konservasi hutan,
- Publikasi di media sosial dan blog LindungiHutan,
- Halaman profil untuk brand/perusahaan.
- Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan proyek penanaman pohon.
Kalau 5 manfaat tersebut masih kurang meyakinkan, masih ada 5 alasan mengapa brand/perusahaan perlu menjalin kerja sama dengan LindungiHutan yaitu:
- Mudah dan berkelanjutan, LindungiHutan menjalin kerja sama dengan Penggerak penghijauan dan petani hutan untuk mempermudah proses penanaman dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat sekitar hutan.
- Meningkatkan citra baik brand/perusahaan di mata publik.
- Menumbuhkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen, karyawan, mitra usaha, vendor, atau auditor terhadap komitmen brand/perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan publik,
- Menaikkan penilaian investor dan pemegang saham perusahaan.
- Skema kerjasama, biaya, dan lokasi kegiatan dapat diatur dan dibicarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H